Unik, Bajak Sawah dengan Tenaga Manusia

Bagikan ke teman :
...
Bisnis forex adalah salah satu bisnis online yang sangat diminati saat ini ditengah wabah pandemi yang tak kunjung usai. Justru pandemi saat ini bisa menjadi opportunity bagi kita untuk mendapatkan peluang meraih penghasilan tambahan. Segera BUKA AKUN kamu dan isi depositmu dan mulai Trading sekarang !!! Cara Buka Akun | Cara Deposit


Ada pemandangan berbeda di Desa Temuwuh, Kecamatan Dlingo, Bantul, Yogyakarta, setiap musim tanam tiba. Para petani di desa ini menarik bajak layaknya sapi untuk mengolah tanah persawahan mereka. Hal ini dilakukan karena tak ada sapi maupun traktor.

"Dari dulu, dari orangtua serta nenek moyang kami, membajak dengan tenaga manusia, manual istilahnya," kata Mulyono, petani Desa Temuwuh, Selasa (7/2). "Kalau pakai hewan, kami tidak punya sapi."

Tinggal di kawasan gersang di perbukitan Seribu memang membuat warga Desa Temuwuh tidak semujur warga di desa lain. Menanam padi hanya dapat mereka lakukan saat curah hujan melimpah. Di luar itu, mereka bekerja sebagai buruh bangunan. Kondisi yang serba sulit ini membuat begitu akrab dengan kemiskinan.

Membajak dengan cara ini memang membutuhkan tenaga besar dan waktu lebih lama. Dalam sehari, hanya seluas 500 meter persegi saja yang bisa diselesaikan. Tidak ada upah yang mereka bawa pulang. Hanya makanan dan minuman ala kadarnya yang disediakan pemilik lahan. Semua mereka lakukan dengan penuh kerelaan atas nama gotong royong.

Hari itu, satu lahan sudah mereka rampungkan. Esok mereka masih akan kembali terjun membajak di lahan lain milik sesama anggota Kelompok Tani Ngudi Makmur.(liputan6.com)

Pembaca kami juga menyukai