Mendiang Steve Jobs dikenal sebagai pribadi pemberontak sejak masa muda dan tidak kenal takut dengan para rivalnya. Dalam sebuah foto yang dikabarkan langka, Jobs tampak mengejek perusahaan teknologi IBM dengan acungan tangannya.
Foto yang dijepret sekitar 30 tahun lampau itu memperlihatkan Jobs dalam setelan pakaian kasual. Ia nampang di bawah logo besar IBM di kota New York dan mengacungkan jari tengahnya. Entah sekadar iseng atau memang ingin mengejek.
Foto bersangkutan dipublikasikan oleh Andy Hertzferd, salah satu anggota tim yang membesut komputer awal Apple Macintosh. Ia memposting foto hitam putih tersebut di akun Google+ miliknya.
Jobs kala itu masih berusia 28 tahun. Ia melangsungkan pertemuan di kota New York dengan media Newsweek. Saat itu, Newsweek ingin menampilkan Macintosh di cover majalahnya.
"Foto itu diambil secara spontan kala kami sedang berjalan-jalan di Manhattan," kata Andy seperti dikutip detikINET dari Apple Insider, Senin (2/1/2012).
Seperti digambarkan dalam biografi resminya yang ditulis oleh Walter Isaacson, Steve Jobs sejak muda adalah pribadi yang penuh warna. Perjalanan sang jenius membawa Apple menuju kejayaan pun penuh dengan lika-liku.
Foto yang dijepret sekitar 30 tahun lampau itu memperlihatkan Jobs dalam setelan pakaian kasual. Ia nampang di bawah logo besar IBM di kota New York dan mengacungkan jari tengahnya. Entah sekadar iseng atau memang ingin mengejek.
Foto bersangkutan dipublikasikan oleh Andy Hertzferd, salah satu anggota tim yang membesut komputer awal Apple Macintosh. Ia memposting foto hitam putih tersebut di akun Google+ miliknya.
Jobs kala itu masih berusia 28 tahun. Ia melangsungkan pertemuan di kota New York dengan media Newsweek. Saat itu, Newsweek ingin menampilkan Macintosh di cover majalahnya.
"Foto itu diambil secara spontan kala kami sedang berjalan-jalan di Manhattan," kata Andy seperti dikutip detikINET dari Apple Insider, Senin (2/1/2012).
Seperti digambarkan dalam biografi resminya yang ditulis oleh Walter Isaacson, Steve Jobs sejak muda adalah pribadi yang penuh warna. Perjalanan sang jenius membawa Apple menuju kejayaan pun penuh dengan lika-liku.