Kreativitas memang tak ada batasnya. Duo seniman Amerika, Brittany Powell dan Tae Kitakata, menghidupkan kembali mahakarya pelukis ternama dari abad ke-20. Mereka tidak memakai kanvas tetapu sandwich sebagai medianya.
Lulus dari California College of the Arts, Brittany dan Tae kembali ke kampung halaman masing-masing, yaitu di Hawaii dan Oregon. Agar bisa berbagi ide meski jarak memisahkan, mereka membuat Low-Commitment Projects.
Setiap Senin pagi sepanjang tahun 2011, mereka bergantian membuat satu proyek, kemudian karya tersebut dipajang di blog mereka. Salah satunya adalah 'Sandwich Artist' berikut yang meniru lukisan The Kiss karya Gustav Klimt hingga Target milik Jasper John:
1. Composition II in Red, Blue, and Yellow, 1930
Brittany dan Tae merekonstruksi lukisan karya Piet Mondrian ini menggunakan potongan keju dan daun basil.
2. Methoxyverapamil, 1991
Bintik-bintik yang diciptakan oleh Damien Hirst ditiru dengan tetesan bermacam-macam saus, termasuk mustard dan saus tomat.
3. The Kiss, 1907
Keju dan daun basil ditata sedemikian rupa agar menyerupai lukisan yang dibuat Gustav Klimt ini.
4. Shimmering Substance, 1946
Lukisan abstrak kreasi Jackson Pollock diterjemahkan ke dalam semprotan saus tomat dan mustard yang dibuat acak-acakan.
5. White Flower on Red Earth #1, 1943
Lagi, keju dan basil digunakan sebagai dekorasi utama sandwich yang terinspirasi dari lukisan Georgia O'Keeffe ini.
6. No.5/No.22, 1949
Seperti lukisan sederhana karya Mark Rothko, Brittany dan Tae hanya menggunakan dua lembar keju yang berbeda warna di atas roti tawar berlapis mustard.
7. Target, 1958
Lingkaran-lingkaran ini dibuat dari keju dan salami agar mirip dengan lukisan Jasper John.
Sumber