5 Donasi Terbesar Orang Kaya di Dunia Selama 2011

Bagikan ke teman :
...
Bisnis forex adalah salah satu bisnis online yang sangat diminati saat ini ditengah wabah pandemi yang tak kunjung usai. Justru pandemi saat ini bisa menjadi opportunity bagi kita untuk mendapatkan peluang meraih penghasilan tambahan. Segera BUKA AKUN kamu dan isi depositmu dan mulai Trading sekarang !!! Cara Buka Akun | Cara Deposit



Kegiatan sumbangan sosial bagi kalangan miliarder di Amerika Serikat (AS) seolah menjadi sebuah rutinitas dalan kehidupan mereka. Tak tanggung-tanggung, orang kaya ini menghabiskan dana sumbangan hingga ratusan juta dolar AS.

Seperti dikutip VIVAnews dari lamanmoney.cnn.com, dilaporkan sebanyak 5 sumbangan terbesar tercatat sepanjang 2011. Sumbangan itu berasal dari individu kaya di AS dengan nilai di atas US$200 juta atau setara Rp1,8 triliun.

Mengutip dari Chronicle of Philanthropy, sebanyak 5 sumbangan ditujukan ke perguruan tinggi dan satu lagi ke sebuah museum. Sumbangan itu berasal dari keluarga kaya terkenal di AS.

Berikut adalah 5 sumbangan terbesar pada 2011:

1. Crystal Bridges Museum of American Art

Sumbangan: US$800 juta (Rp7,2 triliun)
Donatur: Keluarga Walton

Pada Mei lalu, keluarga penguasa supermarket terbesar AS, Wal-Mart, memberikan sumbangan sebesar US$800 juta kepada sebuah museum di wilayah Arkansas, AS, Crystal Bridges Museum of American Art. Museum ini dikelola oleh Alice Walton, putri dari pendiri Wal-Mart, Sam.

"Keluarga saya telah mendirikan sebuah yayasan yang diharapkan bisa terus berkembang sebagai sumber daya untuk komunitas dan negara," kata Alice Walton.

Rencananya, sumbangan jutaan dolar AS itu akan digunakan untuk membantu operasional museum, di samping bagi akuisisi dan pengembangan modal ke depan.

2. Cornell University
Sumbangan: US$350 juta (Rp3,15 triliun)
Donatur: Charles Feeney

Tanpa menyebutkan nama, sumbangan dari Charles Feeney lewat yayasan Atlantic Philanthropies dianggap sebagai kontribusi terbesar dalam sejarah Universitas Cornell, AS.

Feeney merupakan alumnus Cornell's School of Hotel Administration dan salah satu pendiri Duty Free Shoppers Group yang mengoperasikan toko di bandara dan lokasi lain di seluruh dunia. Dia telah mendonasikan uang hingga US$5,4 miliar lewat yayasannya yang sebagian besar ditujukan ke bekas almamaternya.

Sumbangan terakhir yang diumumkan pada Desember diharapkan bisa membantu membiayai kampus teknik baru di Roosevelt Island, New York.

Ketika pembangunan kampus ini selesai, jumlah lulusan program master dan doktoral dari sekolah teknik ini diperkirakan meningkat 70 persen.

3. Carnegie Mellon University


Sumbangan: US$265 juta (Rp2,38 triliun)
Donatur: William S Dietrich, II

Pada September lalu, mantan Chief Executive Diestrich Industries, Willian S Dietrich II, berjanji untuk mendonasikan uang sebesar US$265 juta ke Carnegie Mellon university.

"Keterlibatan saya sebagai anggota dewan dari Carnegie Mellon, tak hanya meyakinkan saya bahwa universitas ini merupakan yang terbaik, tapi juga sesuatu yang penting untuk mendorong masa depan yang lebih baik di wilayah ini dan masyarakatnya," kata Dietrich.

Dietrich, yang terlahir di Pittsburg, namun lulusan Princeton ini juga menyumbangkan dana US$125 juta kepada almamaternya itu.

4. Universitas Pennsylvania

Sumbangan: US$225 juta (Rp2,02 triliun)
Donatur: Raymond dan Ruth Perelman

Pada Mei, Raymond Perelman, Chairman dari RGP Holding, menyumbangkan uang sebesar US$225 juta ke Pennsylvania School of Medicine. Sumbangan dari kalangan individu ini merupakan yang terbesar dalam sejarah universitas itu.

Presiden Penssylvania University, Amy Gutman, menyatakan akan menambah anggaran sebesar 20 persen untuk fakultas kedokteran pada 2012. Dana sumbangan ini juga akan digunakan untuk merekrut tenaga medis dan pendidik serta investasi dalam program penelitian kesehatan.

Sumbangan ini bukan yang pertama dilakukan Perelmans. Pada 2005, Perelmans berjanji menyumbangkan dana US$25 juta untuk mendirikan Ruth and Raymond Perelman Center for Advanced Medicine.

Setelah sumbangannya pada tahun ini, the School of Medicine berganti nama menjadi Raymond and Ruth Perelman School of Medicine.

5. University of Southern California


Sumbangan: US$200 juta (Rp1,8 triliun)
Donatur: David Dornsife

Pada Maret 2011, Davoid Dornsife, Chairman dari Herrick Corporation, dan istrinya menyumbangkan US$200 juta bagi University of Southern California's College of Letters, Arts and Sciences.

Di samping menambahkan nama pasangan itu dalam nama depan universitas, pihak pengelola juga menciptakan program beasiswa Dornsife senilai US$10 ribu untuk masing-masing penerimanya.
David Dornsife merupakan alumnus tahun 1965. Kedua pasangan ini sudah lama menjadi donatur bagi universitas tersebut. Namun, sumbangan pada tahun ini merupakan yang terbesar sepanjang sejarah berdirinya universitas tersebut.
• VIVAnews

Pembaca kami juga menyukai