Remaja 14 Tahun Berwajah Lebih Tua dari Ibunya

Bagikan ke teman :
...
Bisnis forex adalah salah satu bisnis online yang sangat diminati saat ini ditengah wabah pandemi yang tak kunjung usai. Justru pandemi saat ini bisa menjadi opportunity bagi kita untuk mendapatkan peluang meraih penghasilan tambahan. Segera BUKA AKUN kamu dan isi depositmu dan mulai Trading sekarang !!! Cara Buka Akun | Cara Deposit



Gadis bernama Okines Hayley divonis oleh dokter bahwa dirinya tidak akan hidup melewati usia 13 tahun. Dia menderita penyakit langka yang disebut progeria, kelainan yang membuat anak-anak terlihat tua sebelum mencapai usia remaja.

Nyatanya, dia sudah bisa merayakan hari ulang tahunnya yang ke 14 tahun dan sebagai perayaan, dia menerbitkan otobiagrafinya. Buku itu ditulis dengan bantuan ibunya yang bernama Kerry. Demikian diberitakan Daily Mail, Minggu (11/3/2012).

Buku yang berjudul 'Old Before my Time' atau 'Tua sebelum waktunya', menceritakan tentang kehidupannya secara detail. Selain itu, buku tersebut juga menjelaskan bagaimana penyakit yang dideritanya bisa membuat Hayley memiliki badan seperti orang yang berusia 105 tahun.

Progeria berasal dari kata Yunani yaitu 'proeros' yang mempunyai arti lebih cepat tua. Protein yang ada di dalam tubuh bermutasi sehingga mempercepat penuaan fisik.

Kondisinya saat ini delapan kali lebih tua dari usianya, dengan kulit yang sangat tipis dan tulang yang terlihat rapuh. Penderita progeria biasanya meninggal akibat serangan jantung atau stroke pada usia rata-rata 13 tahun.

Gadis yang berasal dari Bexhill, East Sussex, Inggris justru melawan semua perkiraan. Dirinya justru berhasil menginjak usia 14 tahun pada bulan Desember dan merupakan salah satu dari 89 anak di 32 negara yang hidup dengan progeria.

Kerry sudah mengetahui bahwa ada yang salah ketika bayinya tidak tumbuh. Keluarganya sangat terpukul ketika anaknya divonis menderita sindrom progeria.

Pada April tahun lalu, Hayley diberitahu oleh dokter bahwa tulang pinggulnya dalam bahaya dan dia sekarang harus memakai penopang selama hampir 24 jam sehari.

Tapi keluarganya berharap terobosan dalam ilmu pengetahuan mungkin membantunya berumur panjang dan lebih baik dari penderita sebelumnya yang telah meninggal karena penyakit ini. (Tulis Sumbernya)

Pembaca kami juga menyukai