Inilah Pengusaha-pengusaha Terganteng dan Terkaya di Indonesia

Bagikan ke teman :
...
Bisnis forex adalah salah satu bisnis online yang sangat diminati saat ini ditengah wabah pandemi yang tak kunjung usai. Justru pandemi saat ini bisa menjadi opportunity bagi kita untuk mendapatkan peluang meraih penghasilan tambahan. Segera BUKA AKUN kamu dan isi depositmu dan mulai Trading sekarang !!! Cara Buka Akun | Cara Deposit

Siapa saja sih pengusaha Indonesia yang dianggap terganteng dan terkaya idaman para wanita?

Anindya Bakrie


Anindya Bakrie adalah pria berusia 39 tahun sekaligus putra sulung pengusaha nasional Aburizal Bakrie. Sebagai generasi ketiga keluarga Bakrie, Anin telah merambah dunia bisnis. Di usianya yang relatif muda ia memimpin sejumlah perusahaan nasional di bidang telekomuniasi dan media mulai dari Bakrie Telecom (BTEL) dan Visi Media Asia yang membawahi ANTV, tvOne dan VIVAnews.

Saat masuk ANTV pada tahun 2002, perusahaan TV nasional itu hampir bangkrut dan hanya dalam 2 tahun Anin membuat ANTV terlepas dari hutang. Lalu saat mengambil alih tvOne di Maret 2007, Anin menerima stasiun TV itu dengan utang besar dan rating rendah. Namun Anin berhasil membuat tvOne kini menjadi leader TV berita nasional. Seakan kurang, melalui tangan dinginnya Anin berhasil membuat BTEL sebagai salah satu pemain utama pasar CDMA Indonesia dengan 12 juta pelanggan.

Axton Salim


Axton Salim adalah Direktur PT Indofood CBP Sukses Makmur. Usianya masih 34 tahun namun dia sudah dipersiapkan menjadi pewaris kerajaan bisnis Salim Group karena Axton adalah generasi ketiga sekaligus putra Anthony Salim dan cucu Sudomo Salim.

Nama Axton santer di dunia bisnis Indonesia saat pendaftaran saham perdana PT Indofoof pada 7 Oktober 2010 silam. Sarjana Sains dan peraih Master Administrasi Bisnis dari Universitas Colorado, Amerika Serikat ini pernah mendapat pengalaman di Credit Suisse Singapura Divisi Investment Banking. Tahun 2004, Axton ditarik ke perusahaan keluarga yang dimulai dengan posisi Marketing Manager lalu menjadi Asisten CEO mendampingi sang ayah.

Armand Wahyudi Hartono

Armand Wahyudi Hartono adalah putra bungsu pemilik Djarum Group, Rudi Hartono. Semenjak 14 September 2009, Armand menjabat sebagai Direktur Bank BCA. Usia Armand kini masih 38 tahun, namun tanggung jawab operasional wilayah dan cabang di luar area Jabodetabek dan Surabaya ada di dalam pundaknya.

Sebelum menjadi Direktur BCA, Armand sudah di PT Djarum semenjak tahun 1998-2004 dengan berbagai jabatan seperti Direktur Keuangan, Kepala SDM dan Deputy Purchasing Director. Meskipun sebagai salah satu Putera Mahkota Djarum, Armand dikenal akan sosoknya yang bersahaja, ramah dan murah senyum.

Sandiaga Uno


Dia adalah salah satu pendiri Saratoga Capital, sebuah perusahaan investasi bersama Edwin Soeryadjaya pada tahun 1998. Sandi yang berdarah Gorontalo dan terlahir di Rumbai ini sempat menjadi pengangguran saat perusahaannya bangkrut. Kini PT. Saratoga Advisor tempat di mana menjadi CEO telah mengambil alih beberapa perusahaan lain.

Sandi pernah menjadi orang terkaya ke-29 di Indonesia versi Forbes dengan pundi-pundi uang mencapai USD 660 juta (Rp 8 triliun). Semenjak muda Sandi memang sudah dikenal cerdas, dia bahkan mencapai IPK sempurna 4.00 saat meraih beasiswa di Universitas George Washington. Pada Mei 2011, Pria yang kini berusia 44 tahun ini resmi membeli 51% saham Mandala Airlines yang terlilit hutang dan bangkrut hingga akhirnya bisa terbang lagi.

Martin Hartono


Martin Hartono ialah generasi ketiga Djarum Group dan semenjak Januari 2010 dia menjadi CEO Global Digital Prima Ventures (GDP). Sebelumnya pria bersuai 40 tahun telah menjabat sebagai Direktur Teknologi Bisnis PT Djarum semenjak tahun 1999. GDP kini telah berinvestasi di banyak perusahaan internet seperti Kaskus, Blibli dan Merah Cipta Media.

Melalui Merah Cipta Media., Martin menjalin kemitraan investasi dengan berbagai situs web seperti dailysocial.net, infokost,net, krazymarket.com, lintas,me dan mindtalk.com. Meskipun sibuk dengan jaring bisnis internet, Martin masih aktif membantu manajemen strategis untuk PT Djarum dan perusahaan yang melingkupinya.

Michael Riady


Michael Riady kini berusia 32 tahun dan dia menjabat sebagai Presiden Direktur St. Moritz Penthouses Residences sekaligus putra James Riady dan cucu taipan Mochtar Riady, pendiri Lippo Group. Semenjak 3 April 2008, Michael ada di garda depan mewakili PT Lippo Karawaci atas mega proyek sebesar Rp 11 triliun dengan impian agar Lippo Group menjadi raja properti di Indonesia lagi.

Sebelum bertanggung jawab atas megaproyek superblok St. Moritz, Michael pernah terlibat di Metropolis Town Square, WTC Matahari Serpong, Cibubur Junction, Bandung Indah Plaza, Kemang Village.

Michael Sampoerna


Usianya kini masih 35 tahun dan dia adalah putra bungsu Putera Sampoerna, pemilik PT.HM Sampoerna yang semenjak tahun 2000 dia telah menjadi Presiden Direktur menggantikan sang ayah. Semenjak tahun 2007, Michael yang dikenal begitu peduli pada pendidikan anak-anak Indonesia ini menjadi Presiden Komisaris Sampoerna Agro.

Sampoerna Agro adalah salah satu pemain besar dalam industri agribisnis Indonesia yang fokus pada produksi minyak sawit, beras, kacang kedelai, gula dan daging sapi. Pada tahun 2002-2005 dia pernah menjadi CEO PT Hanjaya Mandala Sampoerna. Jika dihitung mundur, maka bisa dikatakan jika semenjak usia 22 tahun, Michael sudah memulai jalur bisnis mengikuti sang ayah. Sangat keren!

John Riady


Lippo Group memiliki banyak sekali pangeran muda dan salah satunya ialah John Riady ini. John adalah putra kedua James Riady, CEO dari Lippo Group. Usia John ini baru 27 tahun namun dia adalah Direktur Digital Media, Berita Satu. John memiliki gelar MBA dari Sekolah Bisnis Wharton, Universitas Pennsylvania. Dia mulai masuk ke bisnis keluarganya pada tahun 2007.

Sebelum menjadi calon penerus kerajaan bisnis Lippo, John sempat menjadi bankir di Stephen Inc, Little Rock-Arkansas, Amerika Serikat. Jangan kamu pikir pria berkacamata ini hanya sibuk sebagai pebisnis, John rupanya juga pengajar fakultas hukum Universitas Pelita Harapan selain sebagai Komisaris KADIN Indonesia.


Pembaca kami juga menyukai