Yayasan Pemberdayaan Konsumen Kesehatan Indonesia (YPKKI) menekankan kembali pentingnya mencampur formalin dengan bahan pembuat pahit, sehingga formalin tidak digunakan sebagai pengawet makanan. YPKKI kembali mengusulkan seluruh formalin yang beredar di Indonesia agar dicampur zat bitrex--yang akan membuat formalin tidak bisa menjadi pengawet makanan. Namun, entah mengapa pemakaian bitrex tidak pernah terlaksana.
Menurut Ketua YPKKI Marius Widjajarta, Rabu (7/3), ciri mi basah yang telah dicampur formalin berwarna mengkilat. "Sangat kenyal hingga tidak rusak bila diremas. Beraroma lebih menyengat daripada mi biasa dan sangat awet," kata Marius.
Formalin biasa digunakan untuk mengawetkan jenazah. Bila terserap tubuh, formalin bisa menimbulkan kerusakan, terutama pada ginjal, hati, otak, dan saraf. Formalin juga dapat meningkatkan risiko terjadinya kanker. Semua itu, tentunya berujung pada kematian dini[baca: Waspada! Mi Berformalin Banyak Beredar.(kesehatan.liputan6.com)
Menurut Ketua YPKKI Marius Widjajarta, Rabu (7/3), ciri mi basah yang telah dicampur formalin berwarna mengkilat. "Sangat kenyal hingga tidak rusak bila diremas. Beraroma lebih menyengat daripada mi biasa dan sangat awet," kata Marius.
Formalin biasa digunakan untuk mengawetkan jenazah. Bila terserap tubuh, formalin bisa menimbulkan kerusakan, terutama pada ginjal, hati, otak, dan saraf. Formalin juga dapat meningkatkan risiko terjadinya kanker. Semua itu, tentunya berujung pada kematian dini[baca: Waspada! Mi Berformalin Banyak Beredar.(kesehatan.liputan6.com)