Hot News

Atraksi Nekat, Jalan di Atas Seutas Tali Ketinggian 3.048 Meter


Sekelompok pemuda pecinta olah raga ekstrim, baru-baru ini melakukan aksi yang sangat mengerikan. Pasalnya sekelompok pemberani ini mencoba berjalan di atas seutas tali yang dipasang diantara dua balon udara pada ketinggian 3.048 meter (m).

Kelompok yang menamakan diri mereka Skyliners ini bertujuan untuk memenuhi impian mereka berjalan di langit.

Beberapa orang yang ikut berpartisipasi dalam aksi ekstrim ini mengenakan kostum badut. Aksi yang dilakukan tim Skyliners ini didokumentasikan dalam sebuah video yang telah disebar ke YouTube.

Dalam video itu memperlihatkan beberapa pria mengambil resiko mencoba berjalan di atas tali untuk menyelesaikan tantangan ini, tetapi sayangnya usaha mereka belum berhasil.

Salah satu anggota tim Skyliner, Sebastian Montaz, mengatakan bahwa meski tim mereka belum berhasil, tapi mereka akan kembali melakukannya.

“Semua tim Skyliners sangat bersemangat untuk menguji kemampuannya berjalan di atas tali yang dipasang pada dua buah balon udara. Meski tidak berhasil, kami akan kembali lagi untuk mewujudkannya,” ujar Montaz.

Sumber

Ini Dia Foto Selfie Paling Nekat dan Berbahaya


Foto selfie atau foto diri, biasa berisi dengan foto yang menarik. Namun seorang pria Amerika Serikat (AS) nekat mengambil foto selfie paling nekat dan berbahaya.

Gambar luar biasa ditunjukan oleh pria yang diketahui bernama Christian saat berlangsungnya gelaran Houston Bull Run. Acara itu menunjukkan beberapa orang yang berupaya menghindari terjangan banteng.

Kreasi dari Christian ini memang menakjubkan. Dari foto tersebut tampak dirinya berlari dari kejaran banteng, dengan binatang besar itu tetap berada di belakang dirinya.

Semua kejadian tersebut direkam oleh pria tersebut melalui foto di ponsel miliknya. Foto yang tersebat di situs Reddit ini memicu perhatian banyak orang. Bahkan banyak dari penikmat foto tersebut menganggapnya sebagai foto selfie paling nekat dan berbahaya.

Lebih dari tiga ribu orang turut serta dalam gelaran Houston Bull Run. Satu orang dilarikan ke rumah sakit akibat terluka dalam acara berbahaya tersebut.

Sumber

Manusia Berekor ini Dianggap Jelmaan Dewa Hanuman


Tak pernah sepi berada di dekat Chandre Oraon, 35 tahun. Pemetik teh ini memiliki ekor sepanjang 14,5 inci di punggung bawahnya, hal yang membuatnya dipercaya sebagai reinkarnasi dari Dewa Hanuman, yang merupakan seekor monyet.

Maka, ke mana pun pria asal Alipurduar, India, ini pergi, pengikutnya selalu membuntuti. Banyak yang menganggapnya sebagai seorang dewa hidup.

Oraon memiliki ekor sejak lahir. Beberapa orang Hindu percaya itu pertanda dia adalah inkarnasi dari dewa monyet yang dikenal sebagai Hanuman.

Menurut Oraon, melewati masa kecil sebagai 'Dewa Hanuman' tidaklah mudah. Ia kerap menjadi olok-olokan teman-temannya karena ekor itu. Ketika menginjak dewasa, ia ditolak oleh lebih dari 20 wanita sebelum bertemu dengan istrinya sekarang, Maino.

Karena terpesona dengan sang Hanuman-kah Maino memutuskan menikah? "Tidak. Dia tak tampan. Ibu saya dan ayah saya meninggal ketika saya masih muda. Jadi saudara-saudara saya ingin saya cepat menikah," kata Maino seperti dikutip Mirror.

Barcroft TV memberitakan tidak hanya ekor yang membuat orang percaya dia dewa monyet. Pekerjaan Oraon memetik daun teh mengharuskan dia untuk memanjat pohon seperti monyet.

Kini, sejak berita tentangnya tersebar, pengikutnya hampir datang dari seluruh wilayah di India. Mereka meyakini akan mendapat banyak berkah jika berhasil menyentuh ekor Oraon.

Monika Lakda, salah satu pengunjung, menyatakan ia melakukan perjalanan hampir semalaman untuk melihat Oraon di kuilnya. Ia berharap berkah Oraon akan mampu menyembuhkan demam keponakannya. "Kami sudah memberinya obat, tetapi tidak berhasil. Jadi kami datang ke sini untuk mencari berkatnya," katanya, seperti dikutip Daily Mail.

Bhushan Chakraborty, petugas medis setempat, mengatakan kepada Indian Express bahwa Oraon mungkin berperilaku seperti dewa monyet, dengan memanjat pohon secara cekatan dan vegetarian. Namun, kata dia, kondisi Oraon sesungguhnya merupakan cacat bawaan.

Kondisi Oraon, kata dia, sebenarnya adalah bentuk spina bifida, ketika tulang belakang tidak menutup semua. Beberapa orang dengan kondisi ini mengalami pertumbuhan seperti ekor pada punggung bawah mereka, kadang disertai surai rambut. Menyembuhkan kelainan ini bisa dilakukan dengan operasi.

Sumber

Siswi ini Foto Selfie dengan Mayat


Anda gemar foto selfie, hati-hati dengan kegemaran anda ini. Seorang siswi dari Amerika Serikat (AS) menuai kecaman akibat foto dirinya sendiri.

Hal ini karena latar belakang foto selfienya adalah seorang jenazah. Siswi ini melakukan aksinya tersebut ketika sedang mengunjungi lab Universitas Alabama.

Dilansir dari Mirror, Sabtu (8/2/2014), bukannya merasa canggung atau takut siswi ini malah tersenyum dalam fotonya tersebut. Setelah, melakukan aksinya, sang siswi segera memposting foto tersebut di akun instragamnya.

Bukan mendapat pujian, dirinya malah mendapat cercaan atas aksinya. Seorang teman dari pelaku akhirnya memilih melaporkan aksi siswi ini ke anggota keluarganya.

Universitas Alabama, segera merespon aksi jahil sang siswi yang diketahui berasal dari SMA Clements. Mereka menyatakan marah atas insiden ini dan akan memperketat aturan tentang kunjungan lab di tempatnya.

Sumber

Menakjubkan, Gelombang Badai Berbentuk Wajah Seseorang



Seorang fotografer, Simon Emmett, menangkap sebuah fenomena yang sangat menakjubkan saat ia sedang memotret gelombang badai dahsyat yang menerjang pelabuhan di kota Lyme Regis, Inggris.

Gelombang badai yang sempat difoto oleh Simon itu terlihat seperti wajah seseorang. "Awalnya saya tidak menyadari kalau saya telah memfoto gelombang yang terlihat seperti wajah seseorang," ujar Simon. Demikian dilansir Huffington Post, Sabtu (8/2/2014).

Foto yang diambil oleh Simon saat ini telah menjadi perbincangan beberapa media internasional, seperti yang ditulis oleh media Inggris, Daily Star yang menyebutnya sebagai "Wajah dari Badai Neraka" pada judul artikelnya.

Sedangkan, Daily Mail, dalam artikelnya mengatakan bahwa gelombang yang menjulang tinggi itu adalah badai dahsyat yang melanda negara kepulauan.

Sumber