Isi BBM Denny Indrayana dan Istri Gayus

Bagikan ke teman :
...
Bisnis forex adalah salah satu bisnis online yang sangat diminati saat ini ditengah wabah pandemi yang tak kunjung usai. Justru pandemi saat ini bisa menjadi opportunity bagi kita untuk mendapatkan peluang meraih penghasilan tambahan. Segera BUKA AKUN kamu dan isi depositmu dan mulai Trading sekarang !!! Cara Buka Akun | Cara Deposit



Hotma Sitompul, pengacara istri Gayus Tambunan, Milana Anggraini, membeberkan komunikasi lewat BlackBerry Messenger (BBM) antara Sekretaris Satuan Tugas (Satgas) Pemberantasan Mafia Hukum dan Staf Khusus Presiden SBY, Denny Indrayana, dengan kliennya. Milana, kata Hotma, mengaku ditekan Denny.

Hal itu disampaikan Hotma dalam keterangan pers di Kantor LBH Mawar Saaron, Jalan Sunter Boulevard Raya, Jakarta Utara, Jumat, 14 Januari 2011. Kendati demikian, Hotma tidak menyebut tanggal komunikasi antara Milana dengan Denny.

"Saya tidak tahu pasti tanggalnya kapan. Tapi yang pasti, itu dilakukan sebelum dan sesudah Gayus ke Bali," kata Hotma.

Berikut komunikasi BBM Denny Indrayana (DI) dan Milana Anggraini (MI), seperti yang disampaikan Hotma kepada wartawan. Penyuntingan dilakukan VIVAnews.com hanya untuk memperbaiki salah ketik atau eja, tanpa mengubah substansinya.

MI: Tidak perlu menekan saya seperti ini. saya sudah cukup tertekan. 
DI: Karenanya, saya terus sampaikan ke media jangan Gayus dikorbankan. Usut tuntas... saya pun ditekan kiri kanan... menghadapi mafia, ancaman macam-macam...
Tidak seberat Gayus dan Mbak di penjara, tapi saya juga hadapi banyak mafia. Anak-anak yang tak berdosa itu akan kehilangan ayah mereka yang baik dan pemberani. Please Mbak... tolong Mbak... pleeease, ceritakan apa yang terjadi? Gayus ke Bali? Bertemu siapa? Betulkah dengan Ical (Aburizal Bakrie, red)? Nanti penjara itu menjadi sia-sia kalau kejahatan sebenarnya tidak dibongkar. Mbak bisa bilang Gayus jujur di mata keluarga dan anak-anak, tapi Mbak tidak akan bisa menutup fakta itu dari anak-anak...
Pada saatnya, mereka akan paham dan tahu. Saya heran, Mbak bisa tenang dalam kebohongan... dan berkata ada waktunya.

MA: Karena saya, kami bukan siapa-siapa. Jangan kami yang dituntut untuk selalu jujur.. jujur.. jujur... Berapa koruptor di negara ini, apa semua mendapat tekanan seperti ini?

DI: Kalau Mbak tetap bertahan dalam kebohongan, berarti Mbak menutup pertolongan Allah.
Berkata jujur itu perlu disegerakan... Menutup kebohongan itu maksiat. Jangan bicara koruptor yang lain... Berbuat baiklah untuk diri sendiri. Mbak, stop bicara teori hukum di hadapan saya! 
MA: Tak ada manusia yang luput dari dosa, bukan tugas kita untuk menghakiminya.
DI: Gayus jelas-jelas koruptor! Tidak ada gunanya saya kasihan pada Mbak dan anak-anak...Semoga saat itu, laknat Allah tidak datang... Anda sedang bermain-main dengan kesabaran Sang Pencipta...
Baik, Mbak... saya pamit. Mbak tidak akan saya ganggu-ganggu lagi, silakan jalan sendiri... Anda sendirian... Saya yakin, Allah enggan berdekatan dengan orang yang masih menunda-nunda menyampaikan kejujuran. 
Tapi sudahlah.. itu sudah pilihan Anda... menjauhkan diri dari ridho-Nya. Masya Allah... sudah mulai muncul Rani, harusnya jadi tersangka juga... 
***
Saat coba dikonfirmasi VIVAnews.com, Denny Indrayana tidak mengangkat telepon selulernya. Pesan singkat yang dikirim juga belum dia balas. Kemarin Satgas sudah menggelar keterangan pers terkait pembeberan komunikasi Denny dan Milana. Satgas berpendapat komunikasi Denny dan Milana tidak melanggar hukum dan kode etik.

"Tidak ada etik atau hukum yang dilanggar. Komunikasi yang dilakukan tersebut dalam rangka menjalankan tugas Satgas Pemberantsan Hukum, bukan untuk kepentingan pribadi, untuk misi pemberantasan mafia," kata Mas Ahmad Santosa, salah satu anggota Satgas.
Dari transkrip BBM di atas, Denny juga ternyata pernah mendesak Milana soal isu pertemuan Ketua Umum Partai Golkar Aburizal Bakrie dengan Gayus; yang kemudian beredar di sejumlah media massa. "Please Mbak... tolong Mbak... pleeease, ceritakan apa yang terjadi? Gayus ke Bali? Bertemu siapa? Betulkah dengan Ical (Aburizal Bakrie, red)? Nanti penjara itu menjadi sia-sia kalau kejahatan sebenarnya tidak dibongkar," demikian bunyi BBM Denny.
Isu pertemuan Aburizal dengan Gayus di Bali itu telah disanggah kebenarannya oleh berbagai pihak--baik oleh Aburizal, Kapolri, pengacara Gayus, Adnan Buyung Nasution; termasuk Gayus sendiri. Aburizal mengatakan, berkembangnya kabar tersebut merupakan bukti adanya intrik politik di balik kasus Gayus yang ditujukan untuk menyudutkan dirinya dan Partai Golkar. Bantahan Aburizal selengkapnya bisa dibaca di sini.
Dalam persidangan di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan pada 10 Januari 2011 lalu, Gayus menyatakan sebagian besar pemberitaan selama ini tidak benar, khususnya tentang tiga hal. "Seperti isu saya bertemu dengan tokoh politik di Bali. Isu saya dibeking orang kuat. Isu saya mengamankan aset di luar negeri," katanya. "Yang sebenarnya ini adalah setting(skenario) pihak-pihak tertentu." Selengkapnya, klik di sini

• VIVAnews

Pembaca kami juga menyukai