Ular Boa Perawan Bisa Melahirkan

Bagikan ke teman :
...
Bisnis forex adalah salah satu bisnis online yang sangat diminati saat ini ditengah wabah pandemi yang tak kunjung usai. Justru pandemi saat ini bisa menjadi opportunity bagi kita untuk mendapatkan peluang meraih penghasilan tambahan. Segera BUKA AKUN kamu dan isi depositmu dan mulai Trading sekarang !!! Cara Buka Akun | Cara Deposit

Headline

INILAH.COM, Jakarta - Seekor ular boa melahirkan dua anaknya dengan luar biasa. Bukti menunjukkan ular ini punya banyak kelahiran perawan, dan menghasilkan 22 bayi ular yang tidak punya ayah.

Lebih dari itu, genetik dari bayi ular itu tidak pernah tercatat sebelumnya di antara vertebrata, kelompok yang mencakup hampir semua hewan dengan tulang belakang. Rincian kelahiran ini diterbitkan di jurnal Royal Society Biology Letters.

Tim ilmuwan dan ahli ular yang berbasis di AS telah mengidentifikasi kasus pertama ular boa yang memiliki kelahiran perawan.

"Meskipun partenogenesis telah didokumentasikan dalam beberapa spesies ular, temuan kami benar-benar baru untuk beberapa alasan," kata Dr Warren Booth dari North Carolina State University di Raleigh, AS.

Banyak invertebrata, seperti serangga, dapat menghasilkan keturunan secara aseksual, tanpa pernah kawin. Mereka biasanya melakukan hal ini dengan kloning diri sendiri, dan memproduksi keturunan yang secara genetik identik.

Tetapi di antara hewan vertebrata, kelahiran Boa itu tetap hal yang baru dan baru didokumentasikan kurang dari 0,1% spesies vertebrata.

Pada 2006, ilmuwan menemukan bahwa dua komodo (Varanus komodoensis) spesies kadal terbesar di dunia menghasilkan telur yang berkembang tanpa dibuahi oleh sperma, sebuah proses yang disebut partenogenesis.

Kemudian pada tahun 2007, ilmuwan lain menemukan bahwa hiu martil betina (Sphyrna tiburo) juga dapat bereproduksi tanpa melakukan seks. Tapi vertebrata umumnya bereproduksi secara seksual.
Jika binatang tidak memiliki bahan genetik dari ayah hal itu menjadikan keragaman genetik
berkurang, dan membuat lebih sulit bagi organisme untuk beradaptasi, misalnya dengan kondisi lingkungan atau munculnya penyakit baru.[ito]

Pembaca kami juga menyukai