INILAH.COM, Jakarta - Jelas sekali hewan juga melakukan seks selama musim kawin. Tapi, apakah binatang juga menikmati kegiatan beradu alat genetikal itu?.
Menurut ahli, ada dua jawaban, ‘ya’ dan ‘tak mungkin diketahui.’ Ahli biologi University of Colorado dan penulis “The Emotional Lives of Animal” Mark Bekoff mengatakan, “Dari seluruh mamalia, nyamuk paling menikmati seks.”
Bahkan, kenikmatan seks yang dialami bagian primitif otak antara manusia dan hewan mungkin serupa. Tak hanya menikmati, hewan juga mengalami orgasme, kata Bekoff.
Sulit mengukur seks gi hewan, namun tampak pada ekspresi wajah, gerak tubuh dan relaksasi otot. Manusia bukanlah satu-satunya spesies yang menginginkan seks di luar waktu reproduksi. Seperti dikutip dari lifeslittlemisteries, Bonobo dan lumba-lumba juga mengejar seks, kata Bekoff. Namun, kita tak akan pernah bisa tahu keadaan emosi makhluk lain.
Biopsikolog University of Michigan Kent Berridge mengatakan, sirkuit kesenangan merupakan hal umum pada manusia dan hewan. Ia juga menjelaskan kesenangan terjadi di struktur ‘rendah’ otak.
Korteks manusia dapat menafsirkan sensasi menyenangkan dan memberi (atau tidak) makna khusus. Meski pengalaman seks manusia secara kualitatif berbeda dari binatang, tapi tak kurang menyenangkan.
Alam menawarkan bukti bahwa seks menyenangkan bagi hewan karena banyak keturunan. “Ada alasan evolusi bagus bagi hewan untuk menikmati seks dan orgasme,” kata Bekoff. “Hipotesis saya, hewan juga menikmati seks,” katanya.[ito]
