Presiden Barack Obama dan Presiden Susilo Yudhoyono bersulang di Istana Merdeka, Jakarta |
Presiden AS Barack Obama hari ini (10/11) dijadwalkan mengunjungi Masjid Istiqlal dan memberikan kuliah umum di kampus Universitas Indonesia.
Pidato di kampus UI di Depok tersebut merupakan acara terjadwal Presiden Obama yang paling ditunggu oleh kalangan di dalam dan luar Indonesia.
Menurut Kementrian Luar Negeri Indonesia, pidato Presiden Obama akan berkisar pada tema kemajemukan, Islam dan demokrasi.
Pidato itu sendiri akan menjadi kesempatan penting kedua bagi Obama untuk menjelaskan kebijakannya atas isu Amerika Serikat dan dunia muslim setelah pada Juni 2009 di Universitas Kairo Mesir, dia menawarkan babak baru dalam hubungan dengan dunia Islam, berdasarkan sikap saling percaya dan saling menghormati.
Namun, dalam jumpa pers bersama Presiden Yudhoyono di Jakarta hari Selasa (9/11) Presiden Obama mengakui kebijakan yang dia jabarkan dalam pidato di Kairo tersebut belum rampung, dan ada ''banyak tugas yang harus dikerjakan''.
Dipersingkat
Obama menerima penghargaan untuk mendiang ibunya |
Sementara itu, kunjungan Presiden Obama sendiri dilaporkan akan dipersingkat dari jadwal semula.
Mengutip pejabat Geung Putih, beberapa kantor berita mengatakan Presiden Obama bertolak lebih awal dari Jakarta untuk mengantisipasi kemungkinan abu dari Gunung Merapi bertiup ke Jakarta, dan itu akan menganggu penerbangan.
Namun, jurubicara kepresidenan RI urusan luar negeri, DR Teuku Faizsyah pada Selasa larut malam mengatakan kepada BBC Indonesia bahwa pemerintah RI belum menerima informasi dari pemerintah Amerika Serikat bahwa kunjungan Presiden Obama dipersingkat.
Kunjungan Presiden Obama ke Indonesia ditunda dua kali di tengah krisis politik di dalam negaranya, dan baru terlaksana awal November ini.
Jamuan malam
Setelah mengadakan pembicaraan resmi dengan Presiden Yudhoyono, Presiden Obama semalam menghadiri jamuan makan malam kenegaraan di Istana Merdeka, Jakarta.
Dalam kesempatan itu, tuan rumah, Presiden SBY menyerahkan penghargaan, Bintang Jasa Utama, untuk mendiang ibunda Obama, Stanley Ann Dunham atas dedikasinya dalam pengembangan ekonomi kerakyatan, termasuk pemberdayaan wanita di Indonesia semasa hidupnya.
"Saya bangga dan merasa kecil untuk menerima penghargaan ini atas nama ibu saya,'' ujar Obama.
Bersama dengan beberapa pejabat tinggi negara, Ketua Mahkamah Konstitusi (MK) Mahfud MD adalah salah seorang undangan dalam jamuan untuk menghormati Presiden Obama semalam.
Mahfud mengatakan kepada BBC Indonesia bahwa Presiden Obama 'lebih Indonesia'' dari para pejabat Indonesia dalam bersikap.
''Dia datang menyalami pejabat-pejabat yang sebenarnya sudah diatur berdiri, tidak usah terlalu [repot] bersalaman,'' tutur Mahfud.
''Dia meluangkan waktu untuk menyalami satu per satu pejabat utama yang ada di situ,'' tambahnya.
Presiden Obama, yang lebih akrab dipanggil Barry ketika menjalani masa kecilnya di kawasan Menteng, Jakarta, bermukim di Indonesia kurang lebih empat tahun .
Nasi Goreng dan bakso
Mahfud menggambarkan suasana jamuan makan malam kenegaraan itu ''cair'' dan ''akrab'' seperti acara keluarga.
Dalam komunikasi dengan hadirin, Presiden Obama menyisipkan bahasa Indonesia. ''Bicara itu pakai bahasa Inggris, pakai bahasa Indonesia. Dicampur-campur begitu,'' tutur Mahfud.
''Di mejamu ada emping. Di mejamu ada kerupuk. Ada rambutan,'' kutip ketua MK menirukan cara Presiden Obama mempersilakan untuk menyantap hidangan.
Dalam jamuan makan malam di Istana Merdeka, semua makanan khas Indonesia yang digemari Presiden Barack Obama disuguhkan, termasuk nasi goreng, sate dan bakso.
''Dia sebut nama masakan Indonesia itu satu per satu dengan fasih,'' cerita Mahfud yang pernah menjabat menteri pertahanan di era Presiden Abdurrahman Wahid.
Presiden Obama tampaknya merasa pas dengan suguhan makanan kegemarannya. ''Dia menikmati betul dan habis begitu,'' tuturnya Mahfud. bbc