Hot News

Foto Terakhir Bumi di Tahun 2010


Satelit Geostationary Operational Environmental Satellite (GOES-13)  milik Badan Antariksa Ameriksa Serikat (NASA) mengabadikan foto terakhir Amerika Utara dan Selatan di tahun 2010, ketika dunia menanti datangnya tahun baru 2011.

GOES-13 menangkap citra Bumi dalam piringan penuh pada Kamis 30 Desember 2010. Gambar menakjubkan ini menunjukkan awan menutupi area bertekanan redah di atas Midwestern, AS dan Rocky Mountains, Colorado.

Proyek GOES NASA, yang berada di Pusat Luar Angkasa Goddard milik NASA, disibukkan dengan cuaca liar yang terjadi sepanjang 2010 ini.

GOES-13 bertugas memonitor bagian selatan AS, Samudera Atlantik, Teluk Meksiko, dan Karibia. Sementara, GOES-11 mengawasi kondisi cuaca di bagian barat AS dan Samudra Pasifik Timur.

Pada 2010. Satelit GOES sibuk menyediakan gambar dan animasi sistem udara, termasuk siklon tropis yang menyebabkan badai salju, banjir, dan angin kencang.

Seperti diketahui, cuaca ekstrim melanda dunia di akhir 2010 ini. Badai salju menghantam Eropa dan Amerika Serikat, bandara lumpuh, akibatnya sejumlah maskapai membatalkan penerbangan.

Anomali cuaca terjadi di Australia. Sejumlah wilayah di Australia, seperti di New South Wales dan Victoria, umumnya menikmati musim panas di akhir tahun. Namun, yang terjadi justru hujan salju.

Hujan terus-menerus bahkan menenggelamkan setengah dari negara bagian Queensland, Australia, 200.000 orang dipaksa mengungsi. Queensland dinyatakan sebagai daerah bencana.
• VIVAnews

Bagaimana Wajah Dunia di Tahun 2025?


Kami yakin, Anda pernah membayangkan dunia di masa depan. Meski jarang sekali, setidaknya pernah sesekali terbesit di pikiran Anda tentang dunia dan perubahan wujudnya di masa depan. Jika benar, mungkin hasil survei terhadap 100 ribu warga Inggris bisa mewakili imajinasi Anda tentang dunia di tahun 2025.

Lalu, apa yang tergambar di benak orang Inggris ketika ditanyai tentang dunia 15 tahun ke depan?

Bayangkanlah dunia di mana China menjadi negara adidaya dan terkuat di permukaan Bumi, astronot sibuk 'bertamasya' ke bulan dan Mars, aktivitas manusia dari Bumi ke ruang angkasa mulai padat, dan munculnya partai politik baru yang memerintah Inggris.

Kurang lebih demikian gambaran dunia di tahun 2025 dalam benak 100 ribu warga Inggris yang disurvei. Ramalan ini bisa benar, bisa juga salah. Yang jelas, survei masif ini melibatkan pria dan wanita berkewarganegaraan Inggris.

Dari total 100 ribu responden, hampir setengahnya yakin jika Pangeran William akan menggantikan posisi Pangeran Charles sebagai Raja Inggris. Meski 15 persen responden lain yakin bahwa monarki akan hilang di tahun 2025.

Tak hanya itu, sekitar 25 persen responden bahkan yakin akan muncul sebuah partai baru yang akan membentuk pemerintah di tahun 2025. Namun, sekitar 25 persen responden lain juga yakin kekuatan buruh akan kembali berkuasa.

Di skala global, 60 persen responden berpikir bahwa China akan menjadi negara adidaya terkemuka di dunia. Sedangkan 33 persen responden berpikir Inggris akan menjadi satu dari empat negara besar yang mandiri.

Permukaan Planet MarsYang tak kalah menarik, terdapat empat persen responden yang cukup optimis jika ada manusia atau astronot yang akan tinggal permanen di Mars. Sementara 10 persen memperkirakan nantinya ada sekelompok manusia yang hidup dan tinggal di ruang angkasa.

Berbicara teknologi, tentu saja perkembangannya jauh lebih pesat.

Dalam penelitian MSN sebelumnya, lebih dari 50 persen orang akan menonton acara favorit mereka melalui TV yang tersambung ke Internet melalui perangkat set-top box.

Selain itu, kurang lebih 66 persen orang percaya bedah kosmetik akan menjadi tempat yang sering dikunjungi. Dan, sekitar 15 persen orang memprediksi nantinya orang akan memeriksa kesehatannya sendiri dengan aplikasi dan gadget canggih ketimbang berkonsultasi dengan dokter.
• VIVAnews

Facebook, Situs Paling Banyak Dikunjungi


Facebook akhirnya berhasil mengalahkan Google sebagai situs yang paling banyak dikunjungi oleh pengguna internet di AS.

Riset yang dilakukan oleh Experian Hitwise, seperti dilansirStraits Times, Sabtu (1/1/2011), menyebutkan, sekira 8,93 persen pengguna internet di AS mengunjungi Facebook, sejak Januari hingga November 2010.

Sedangkan Google, situs mesin pencari terbesar, harus rela turun ke peringkat kedua dengan hanya menghasilkan 7,19 persen total kunjungan sepanjang waktu tersebut. Sedangkan Yahoo Mail sekira 3,52 persen, Yahoo mencapai 3,30 persen dan YouTube sekira 2,65 persen.

Ini merupakan pertama kalinya Facebook berhasil mengangkangi Google dan masuk ke daftar puncak situs yang paling sering dikunjungi di AS. Kepemimpinan Facebook ternyata telah dicapai sejak Maret lalu.

Namun begitu, jika seluruh layanan internet milik Google disatukan, YouTube dan Gmail, perusahaan internet terbesar di dunia itu mengantongi sekira 9,85 persen kunjungan internet di AS.

"Angka ini masih jauh lebih besar ketimbang Facebook, atau situs Yahoo yang total mencapai angka 8,12 persen kunjungan," ujar pihak Experian Hitwise.


http://techno.okezone.com/read/2011/01/01/55/409380/facebook-situs-paling-banyak-dikunjungi

Ada Fenomena Baru Sambut Tahun Baru

Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Bali IGAK Sutanaya menilai, perilaku anak-anak muda di Bali beberapa tahun belakangan dalam merayakan tahun baru menjadi fenomena baru dengan didominasi pesta kembang api, mercon, dan minuman keras.
"Fenomena itu tidak sesuai dengan tradisi, budaya dan kepribadian masyarakat setempat," kata Kakanwil Sutanaya saat acara dialog interaktif di RRI Stasiun Denpasar, Sabtu (1/1/2011).
Dia mengatakan, menjadi tugas dan kewajiban semua pihak, khususnya tokoh-tokoh lintas agama untuk mengajak masyarakat, khususnya generasi muda agar mampu mengendalikan diri, sehingga bisa melaksanakan mana yang patut dan mana yang tidak dilaksanakan dalam menyambut tahun baru.
Di kawasan Kota Denpasar dan daerah lainnya di Bali pada malam peralihan tahun 2010 ke 2011 diwarnai pesta kembang api, mercon dan petasan, sehingga suara-suara menggelegar terdengar di mana-mana.
Rumah Sakit Umum Pusat (RSUP) Sanglah Denpasar, misalnya pada malam peralihan tahun baru itu menerima 13 pasien akibat ledakan mercon, petasan dan kembang api, meski tidak sampai merenggut korban jiwa.
IGAK Sutanaya mengajak tokoh lintas agama di Bali untuk ikut memberikan solusi dalam mengatasi fenomena baru dalam setiap menyambut tahun baru, agar tidak sampai berdampak negatif yang lebih luas.
"Kalau minun itu boleh, tidak ada larangannya, bahkan sangat baik untuk menjaga kesehatan, namun jangan sampai berlebihan hingga menyebabkan mabuk," ujar IGAK Sutanaya.
Oleh sebab itu pihaknya ke depan dengan merangkul tokoh-tokoh lintas agama dan berbagai pihak yang terkait lebih meningkatkan pendidikan kualitas agama dan keagamaan di daerah ini, dengan sasaran Taman Kanak-Kanak (TK) hingga perguruan tinggi.
Selain itu lebih mengintensifkan pelaksanaan Utawa Dharma Gita, lomba pembacaan ayat-ayat suci agama Hindu dan jamboe pelajar lintas agama dengan harapan mampu mengarahkan anak-anak muda untuk berprilaku sesuai norma agama, terhindar dari hal-hal yang tidak diinginkan.
Dia mengakui, tugas dan tanggung jawab itu sangat berat, yang memerlukan dukungan dan peranserta semua pihak, agar generasi muda dapat tumbuh dan berkembang sesuai yang diharapkan.
http://regional.kompas.com/read/2011/01/01/10295278/Ada.Fenomena.Baru.Sambut.Tahun.Baru-5

Menikmati Seks Itu Seperti Makan

Apa beda menikmati makanan dengan seks? Menikmati makanan bisa sendiri, kalau seks sendirian kurang nikmat. Persamaannya? Masing-masing perlu tiga tahap agar sempurna, yaitu appetizer, main course dandessert saat makan atau foreplay, intercourse danafterplay saat berhubungan seks.
Entah mengapa, umumnya orang makan tidak merencanakan set menu lengkap. Lebih dulu ada camilan asin-gurih-asam yang bisa menggugah selera, lalu menyantap makanan utama lengkap gizi, dan mengakhiri dengan makanan penutup manis. Mungkin kebiasaan makan to the point, langsung ke menu utama, itu juga menggambarkan bagaimana kebanyakan orang berhubungan seks: langsung ke hubungan kelamin! Dan setelah itu tidur pulas.
"Layaknya hidangan full set menu yang terdiri dari tiga tahap, seks yang memuaskan dapat tercapai bila mencakup tiga tahap, yaitu foreplay, intercourse, dan afterplay,” ujar Prof. DR. Dr. Wimpie Pangkahila, Sp.And, guru besar dan ketua Pusat Studi Andrologi dan Seksologi Fakultas Kedokteran Universitas Udayana, Bali.
Mulai dengan foreplay
Foreplay ini ibarat appetizer atau makanan pembuka alias umpan tekak saat makan yang sangat penting untuk membangkitkan selera. “Rasa memang utama, tetapi penampilan harus!” ujar Rudy Choirudin, pakar memasak, tentang penyajian appetizer.
Membersihkan tubuh hingga wangi, lalu tampil dengan pakai¬an yang memberi kesan sexy, itu penting dilakukan. “Jangan lupa melontarkan pujian dan mengungkapkan kata-kata mesra kepada pasangan,” kata Dra. Zoya D. Jusung, M.Psi.  
Menurut dosen Fakultas Psikologi UI yang mendalami seksologi ini, bila komunikasi yang intim dibandingkan dengan keterampilan berhubungan seks hingga jungkir balik, ternyata komunikasi intim justru lebih penting secara emosional.
Tentu setelah itu harus dilakukan sentuhan fisik, berupa belaian, ciuman, pelukan, dan sebagainya yang meningkatkan rangsangan bagi diri sendiri maupun pasangan. Menurut Prof. Wimpie, “Tanpa foreplay, ereksi penis bisa tidak optimal, sedangkan pada wanita lubrikasi tidak terjadi.”
Tanpa lubrikasi (vagina basah), hubungan seksual berlangsung menyakitkan, seperti layaknya orang diperkosa. Sementara jika penis tidak ereksi optimal, sudah pasti wanita akan sangat kecewa.
Saatnya menikmati intercourse
Untuk dapat menikmati hubungan kelamin yang memuaskan, diperlukan ereksi penis yang sempurna. “Kegagalan orgasme pada wanita antara lain karena kurangnya kekerasan penis pria. Penyebab kurangnya kekerasan penis itu antara lain penyakit yang pembuluh darah, misalnya diabetes melitus,” ujar Prof. Wimpie.
“Kalau untuk menu utama, selain sayuran dan daging harus ada karbohidratnya, biar bisa ‘nendang’,” kata Rudy.
Untuk mengetahui apakah ereksinya betul-betul mampu nendang, dapat melakukan uji penis sendiri menggunakan skor yang dibuat oleh Pfizer berikut ini.
Apakah penis membesar tetapi tidak keras, seperti tape? Ataukah penis ereksi keras tetapi tidak cukup keras untuk melakukan penetrasi, seperti pisang rebus dikupas? Mungkin cukup keras untuk melakukan penetrasi tetapi tidak seluruhnya keras, seperti sosis? Harapannya penis seperti timun, keras seluruhnya dan tegang sepenuhnya.
Berbagai macam posisi hubungan seks dapat dicoba, selama Anda dan pasangan sama-sama merasa nyaman dan dapat menikmati. Pria tak harus di atas. Pria dan wanita bisa bergantian di atas, di bawah, di depan, di belakang, dan sebagainya.
Akhiri dengan afterplay Jika ejakulasi telah terjadi, orgasme sama-sama dapat dicapai, jangan buru-buru membalikkan tubuh dan mengorok. Saran Dra. Zoya, gunakan saat itu untuk berbincang dengan pasangan, misalnya mengungkapkan bagian mana yang tadi sangat menyenangkan, saat kapan Anda senang melihat pasangan, dan sebagainya.  
Hal ini penting karena kepuasan seksual bukan sekadar orgasme. “Dalam psikologi, kalau semata urusannya dengan genital itu pleasure, kalau satisfaction itu adalah kepuasan emosional,” kata Dra. Zoya.
Kalau kata Rudy, “Untuk penutup harus ada rasa yang manis-manis, biar lidah terpuaskan dan tak terlupakan.”
http://health.kompas.com/index.php/read/2011/01/01/11273983/Menikmati.Seks.Itu.Seperti.Makan-5