Sosok Destiara Talita tentu tak asing buat pembaca setia majalah pria dewasa. Wanita 25 tahun itu, memang kerap mengisi lembaran halaman majalah dengan berbagai pose seksi dan busana minimnya.
Bosan berpose panas, wanita yang akrab disapa Tata ini coba banting setir jadi wakil rakyat. Di Pemilihan Legislatif April 2014 mendatang, Tata siap bertarung dengan kendaraan politik Partai Keadilan dan Persatuan Indonesia (PKPI).
Jelas tantangan baru buat wanita bernama asli, Destiya Purna Panca, ini. Meski demikian, dia mengaku siap menjadi wakil dan memperjuangkan aspirasi rakyat.
"Jadi wakil rakyat itu bisa menampung aspirasi masyarakat, bisa perjuangkan apa yang orang mau. Meski belum ada pengalaman si, jadi ini pertama kalinya," cerita Tata saat berbincang santai denganmerdeka.com, Selasa (21/1).
Meski tak punya pengalaman di partai, Tata mengaku selalu mengikuti perkembangan politik Tanah Air. Kegemarannya menonton berita-berita nasional yang tayang di stasiun televisi jadi modal dirinya mengetahui masalah apa yang sedang diperbincangkan rakyat dan negara.
"Sebenarnya saya jurusan hukum, jadi politik ini benar-benar baru. Walaupun nggak tahu-tahu banget, tapi kaitannya ada sedikit. Kebetulan saya senang nonton berita, dan hobi juga nonton televisi berita," tambah sulung dari tiga bersaudara ini.
Dari sekian banyak partai yang maju, Tata memutuskan bergabung dengan partai besutan Sutiyoso. Apa alasan Tata?
"Awal gabung ke parpol diajak teman saya, katanya PKPI kurang caleg wanitanya, ya udah saya coba aja, mumpung ada kesempatan. Jadi benar-benar tadinya gak tertarik tapi karena diajak kenapa nggak dicoba," tandasnya.
Walau pengalaman politiknya masih minim, Tata siap melawan pesaingnya. Dia pun menargetkan seratusan suara dari daerah pemilihannya di Jabar VIII yang meliputi Kota Cirebon, Kabupaten Cirebon dan Indramayu.
"Saya targetkan seratus ribu lebih suara. Sekarang saya sedang siapkan website tentang saya yang juga tampilkan program dan visi misi saya," tandas si cantik berambut panjang ini sambil tertawa lepas. (
Source)