WoW, Ternyata Kecoa Bisa Jadi Obat Mujarab

Bagikan ke teman :
...
Bisnis forex adalah salah satu bisnis online yang sangat diminati saat ini ditengah wabah pandemi yang tak kunjung usai. Justru pandemi saat ini bisa menjadi opportunity bagi kita untuk mendapatkan peluang meraih penghasilan tambahan. Segera BUKA AKUN kamu dan isi depositmu dan mulai Trading sekarang !!! Cara Buka Akun | Cara Deposit

Serangga ini bisa jadi antibiotik ampuh untuk MRSA dan E.coli. Tanpa ada efek samping.

VIVAnews --Kecoa identik dengan binatang menjijikan dan membawa kuman penyakit. Namun siapa sangka, di balik penampilannya yang membuat merinding, kecoa punya kemampuan menyembuhkan yang luar biasa. 

Ilmuwan dari Nottingham University menemukan, kecoa nyatanya justru memiliki manfaat dibanding risiko kesehatan. 

Para ahli telah mengidentifikasi sembilan molekul berbeda dalam jaringan kecoa dan juga belalang yang memiliki sikap racun terhadap bakteri. Para ilmuwan berharap temuan ini akan jadi terobosan, perawatan baru untuk infeksi bakteri yang resisten terhadap segala macam (multi) obat-obatan. 

Jaringan otak dan sistem syaraf kecoa dan belalang terbukti mampu membunuh lebih dari 90 persen bakteri MRSA dan E.coli, tanpa merusak atau mematikan sel manusia. 

Seperti diketahui, Methicillin-Resistant Staphylococcus Aureus (MRSA) disebabkan oleh bakteri Staphylococcus aureus -- yang kadang resisten pada antibiotik yang umum digunakan untuk mengobatinya. Jika tanpa penanganan yang tepat MRSA dapat berakibat fatal. 

Dapat mengakibatkan infeksi yang mengancam tulang, sendi, luka bedah, aliran darah, katup jantung dan paru-paru, yang pada akhirnya mengancam jiwa seseorang.

Sementara, E.coli, meski kebanyakan tidak berbahaya, tetapi beberapa, seperti E. Coli tipe O157:H7, dapat mengakibatkan keracunan makanan yang serius pada manusia.

Simon Lee, peneliti pascasarjana yang merepresentasikan hasil kerjanya dalam acara pertemuan Society for General Microbiology di Nottingham mengatakan, penemuan ini diharapkan bisa membawa manfaat.

"Kami harap molekul ini bisa akhirnya bisa dikembangkan untuk perawatan infeksi E.coli dan MRSA yang makin resisten pada obat-obatan yang ada saat ini,"kata Lee, seperti dimuat situs Telegraph. 

"Antibiotik baru ini juga berpotensi sebagai alternatif obat-obatan yang kini ada -- yang meski efektif tapi punya efek samping yang serius dan tidak diharapkan."
• VIVAnews 

Pembaca kami juga menyukai