Hot News

Rekor, Molly Schuyler Makan 363 Sayap Ayam Dalam 30 Menit


Molly Schuyler, dinobatkan sebagai pemakan sayap ayam terbanyak di dunia. Pasalnya Schuyler berhasil menghabiskan 363 sayap ayam dalam waktu 30 menit dalam kompetisi Sportsradio Wing Bowl yang ke-22 di Philadelphia, Amerika Serikat (AS).

Ibu dari empat orang anak ini berhasil mendapatkan hadiah uang sebesar USD22.000 atau sekira Rp268 juta (Rp12.195 per USD).

“Saya terus memakan sayap ayam itu tanpa ingin tahu berapa banyak yang telah saya makan,” ujar Schuyler, seperti dikutip dari Metro, Selasa (4/2/2014).

"Saat itu saya hanya ingin fokus pada apa yang saya lakukan. Tapi, saya tidak ingin makan sayap ayam lagi untuk sementara waktu. Saya berharap akan ikut kompetisi ini lagi tahun depan,” tambahnya.

Selain memakan sayap ayam, Schuyler juga berhasil memecahkan rekor sebagai pemakan daging steak tercepat. Dia berhasil memakan daging steak seberat 2 kilogram (kg) kurang dari tiga menit.

Sumber

Wanita ini Kecanduan Makan Eyeshadow Selama 17 Tahun


Wanita asal Toledo, Ohio, Amerika Serikat (AS), ini kecanduan memakan eyeshadow selama 17 tahun. Brittoni, memakan eyeshadow sebanyak 15 kali per hari.

Seperti diberitakan Metro, Senin (3/2/2014), wanita berusia 22 tahun ini telah mulai makan bahan kimia tersebut sejak usianya masih lima tahun.

Brittoni ingin berusaha menghentikan kebiasaan anehnya itu setelah pihak kedokteran memperingatinya bahwa kecanduannya ini dapat berakibat fatal bagi tubuhnya.

Kekasihnya, Josh, mengatakan bahwa ketika Brittoni memakan eyeshadow dia terlihat seperti badut. “Ketika dia makan makeup itu, dia terlihat seperti badut. Saat saya menciumnya, saya merasakan bau makeup itu dan ini mengerikan,” ungkap Josh.

Brittoni mengklaim bahwa dia telah memakan lebih dari 10.000 kontainereyeshadow selama 17 tahun. Terlalu banyak mengkonsumsi bahan kimia itu membuatnya menderita penyakit jantung pada usia 12 tahun.

Wanita bertubuh tambun ini biasanya mengkonsumsi eyeshadowberwarna abu-abu metalik, putih, dan coklat.

Pihak dokter mengatakan kepadanya bahwa eyeshadow itu mengandung arsenik, timah, dan nikel yang dapat memberikan masalah yang besar pada tubuhnya. Ia dapat menderita jantung, kanker, atau bahkan membunuhnya.

Dengan penjelasan dokter tersebut, Brittoni bersumpah akan menghentikan kebiasaannya mengkonsumsi eyeshadow.

Sumber

Pria Ini Bertahan 14 Bulan di Laut Tanpa Bekal



Seorang pria asal Meksiko, Jose Salvador Alvarenga, berhasil berjuang hidup selama 14 bulan di atas laut tanpa bekal apapun. Kapal yang ditumpanginya berhasil mencapai daratan Ebon Atoll yang terletak di ujung selatan Kepulauan Marshall dan diselamatkan warga setempat.

Kepada Mail Online, Senin 3 Februari 2014, ia bercerita mampu bertahan hidup hanya dengan memakan ikan mentah, daging burung camar, hingga meminum darah penyu selama tak ada hujan.

"Aku masih hidup dan tidak percaya," kata Jose. "Saya tidak ingat banyak tentang perjalanan saya. Hal ini sudah menyatu dalam pikiran bahwa hanya ada laut dan laut."

Apa yang dialami Jose bermula ketika kapal yang ditumpangi Jose dan rekannya, seorang nelayan remaja, dihantam ombak sehingga menyebabkan mesin kapal rusak. Ini terjadi pada 21 Desember 2012. Akhirnya, kapal yang ditumpang tersebut terus melaju tanpa arah hingga ke tengah laut bahkan hingga menyeberang Samudera Pasifik. Temannya kemudian meninggal setelah empat bulan di atas kapal sehingga ia melanjutkan perjuangannya sendiri untuk bertahan hidup hari demi hari hingga berbulan-bulan.

Selama bertahan hidup, Jose terpaksa meminum air kencingnya sendiri saat tak ada hujan dan melahap daging burung camar mentah-mentah. "Saya berterima kasih kepada Tuhan karena saya ada di sini (daratan)," ujarnya. Ia mengaku telah terbawa lebih dari 8.000 mil atau sekitar 12.800 kilometer dari negara asalnya, Meksiko. Selama di atas lautan itu pula, ia selalu teringat pada keluarganya.

Ketika terdampar, ia langsung diselamatkan oleh masyarakat setempat dan dibawa ke rumah sakit yang terletak di ibukota Kepulauan Marshall, Majuro. Pria yang bercerita dalam bahasa Spanyol ini mengatakan, terombang-ambing di lautan dalam waktu lama membuatnya tak mengingat banyak tentang informasi keluarganya. Ia mengaku sangat ingin menelepon keluarganya -terutama putrinya yang berusia 10 tahun- di El Salvador namun tak dapat mengingat nama desa atau nomor telepon. "Saya lupa banyak hal."

Kepala imigrasi Kepulauan Marshall Damien Jacklick mengatakan, dengan bantuan duta besar Amerika Serikat, pihaknya dapat menemukan informasi tentang keluarga Jose di El Salvador dan Amerika Serikat. "Kami berharap informasi ini akan membantu kami melacak keluarganya," kata Jacklick.

Jose sendiri tak ingat berapa usianya saat ini. Dengan bantuan penerjemah, ia mengatakan usianya sekitar 36 sampai 38 tahun, meskipun apa yang dialaminya membuatnya tampak jauh lebih tua.

Saat ditemukan oleh warga desa Ebon Atoll, kondisi Jose sangat berantakan. Rambutnya acak-acakan dengan janggut tebal, memakai celana pendek yang sudah compang-camping dan membusuk oleh garam air laut.

Sumber

Tanda Peringatan Unik, 'Stop Pacaran di Sekitar Masjid'


Masjid sudah sepantasnya digunakan untuk beribadah. Bukan untuk tempat pacaran. Tapi kalau sampai banyak yang bandel dan tetap nekat, tanda peringatan pun disebar. 'Stop Pacaran di Sekitar Masjid'.

"Ini sudah lama tanda ini dipasang," kata pembaca detikcom, Masdin yang mengirim fotonya ke pasangmata.com.

Masjid kampus Unhas ini memang berada di dekat danau pintu 1 Universitas Hasanuddin (Unhas) Makassar. Suasana danau yang romantis, apalagi sore hari tentu memancing muda mudi datang. Tak hanya mahasiswa dan mahasiswi tetapi juga masyarakat sekitar.

"Di danau itu sudah ada tempat seperti dermaga, jadi banyak yang datang dan pacaran," imbuh Masdin yang juga alumni Unhas ini.

Hingga akhirnya, pengurus masjid dan kampus memasang tanda itu di sekitar lokasi. Tapi tetap saja banyak yang mencuri-curi pacaran di sekitar masjid.

"Tapi kalau malam, mereka diusir satpam. Ini mencegah hal yang mencurigakan," jelasnya.

Sumber

Biker Harley Davidson Dimakamkan di Atas Motornya


Seorang penggila sepeda motor berusia 82 tahun telah dimakamkan di atas motor Harley Davidson miliknya dengan posisi persis sedang mengendarai sepeda motor besar itu.

Jasad Bill Standley pun ditaruh di dalam peti kaca tembus pandang. Standley dikenal menghabiskan banyak waktunya mengelilingi seluruh Amerika menggunakan Harley-nya berjenis Electra Glide 1967, meskipun akhirnya menetap di Mechanicsburg, Ohio.

Melansir Metro, Senin (3/2/2014), Standley digambarkan sebagai seorang yang berkepribadian beragam. Bahkan, sebelum meninggal, Standley telah bertekad untuk membawa serta sepeda motornya dan dibantu kedua anaknya -Pete dan Roy- untuk membuat kotak pexiglass setinggi sembilan kaki itu.

Menurut putrinya, Dorothy Brown, ide untuk pemakaman yang unik sekira 18 tahun lalu ketika mereka sedang mendiskusikan apa yang akan dia lakukan dengan motornya ketika ia meninggal.

"Dia berkata 'apa yang harus saya lakukan?; Aku punya dua anak laki-laki, tetapi hanya satu sepeda motor. Lalu adikku berkata "oh Ayah, kubur saja dengan motor itu," kata Brown.

"Saya pikir saat itu, sekira dua minggu setelah itu, perkataan adik saya benar-benar didengarnya. Kita semua masih pikir dia bercanda. Delapan belas tahun kemudian, coba saja tebak," tambah dia.

Standley memulai misinya untuk membuat peti mati enam tahun yang lalu dengan membeli tiga plot pemakaman di samping istrinya Lorna. Dia telah menjelaskan kepada putrinya, Dorothy, sebagai apa yang dia inginkan.

Standley didiagnosis terkena penyakit Alzheimer pada tahun lalu dan menyerah karena kanker paru-paru. Salah satu peserta pemakaman berkata, "beberapa orang berjalan melalui gerbang mutiara, beberapa orang malah menaikinya".

Sumber