Alasan Julian Assange Bocorkan Rahasia
Pendiri WikiLeaks, Julian Assange, melakukan pembelaan terkait penerbitan dokumen-dokumen rahasia AS dalam sebuah editorial harian The Australian yang diterbitkan secaraonline, Rabu (8/12/2010) pagi.
Assange menulis, WikiLeaks sedang menjalankan sebuah misi penting, yaitu, "Memublikasikan fakta-fakta yang perlu diketahui publik tanpa rasa takut. Masyarakat demokratis membutuhkan media yang kuat dan WikiLeaks merupakan bagian dari media," tulisnya sebagaimana dikutip CNN. "Media membantu dalam menjaga pemerintah untuk (tetap) jujur. WikiLeaks telah menelanjangi beberapa kebenaran tentang perang Irak dan Afganistan serta membongkar cerita tentang korupsi korporasi."
Assange, warga Australia, berpendapat, "WikiLeaks pantas mendapat perlindungan, bukan ancaman dan serangan serta kecaman keras dari Pemerintah Australia. "Kami underdog," tulisnya. "Pemerintah (Perdana Menteri Julia) Gillard sedang mencoba untuk menembak si pembawa pesan karena tidak ingin kebenaran itu terungkap, termasuk informasi tentang masalah-masalah diplomatik dan deal-deal politiknya. Apakah ada tanggapan dari Pemerintah Australia terkait sejumlah ancaman terbuka terhadap saya dan personel WikiLeaks lainnya? Orang mungkin menyangka, seorang perdana menteri Australia akan membela seorang warganya terhadap hal-hal semacam itu. Yang ada hanyalah klaim tak penting yang sepenuhnya tidak berdasar."
Assange dituduh melakukan kekerasan seksual dan pemaksaan melanggar hukum di Swedia. Dia sekarang berada dalam penjara di London, Inggris, sambil menunggu keputusan pengadilan tentang ekstradisinya ke bangsa Skandinavia itu. Ia ditahan setelah menyerahkan diri di kantor polisi London.
Assange mengatakan, pembocoran dokumen tentang perang Afganistan dan Irak tidak termasuk menentang semua jenis perang. "Orang-orang bilang saya anti-perang. Harap dicatat, saya tidak (anti-perang)," katanya. "Kadang-kadang, bangsa-bangsa perlu pergi berperang dan ada perang-perang yang adil. Namun, tidak ada yang lebih buruk daripada pemerintah yang berbohong kepada rakyatnya tentang perang-perang itu, lalu meminta warga yang sama untuk mempertaruhkan nyawa mereka dan pajak mereka pada rangkaian kebohongan itu. Jika sebuah perang dibenarkan, maka katakan yang sebenarnya dan biarakan orang-orang memutuskan apakah akan mendukungnya."
Pemimpin redaksi WikiLeaks itu menyalahkan politisi Australia yang bergabung dengan Departemen Luar Negeri AS ketika menyataan bahwa bocoran dokumen itu mengancam nyawa, membahayakan hidup para tentara dan keamanan nasional, lalu pada saat bersamaan mengatakan bahwa "tidak ada yang penting" dalam publikasi WikiLeaks itu. "Itu tidak bisa keduanya," katanya. "WikiLeaks memiliki sejarah penerbitan selama empat tahun. Selama waktu itu, kami telah mengubah semua pemerintah, tetapi tidak seorang pun, sejauh yang disadari, telah dirugikan. Namun, AS, dengan keterlibatan Australia, telah menewaskan ribuan orang hanya dalam beberapa bulan terakhir."
Assange mengatakan, dokumen yang dibocorkan WikiLeaks telah diterbitkan oleh setidaknya empat media publikasi utama dunia: The New York Times (AS), El Pais (Spanyol), The Guardian(Inggris), dan Der Spiegel (Jerman). Namun ia bertanya-tanya, mengapa hanya organisasinya, WikiLeaks, yang menghadapi serangan paling ganas dan tuduhan dari Pemerintah AS dan para sekutunya.
http://internasional.kompas.com/read/2010/12/08/11381455/Inilah.Alasan.Assange.Bocorkan.Rahasia-7
Makluk Jejadian Ini Kebal Senjata
Warga Kota Dumai, Riau, khususnya yang berada di Kecamatan Medang Kampai, digemparkan dengan munculnya makhluk jadi-jadian, dengan wujud yang beragam.
Seorang warga Kelurahan Pelintung, Kecamatan Medang Kampai, Irda pada Rabu (8/12/2010) mengatakan, wujud makhluk jadi-jadian tersebut terkadang berupa babi, harimau, dan manusia dengan pakaian jubah serba hitam.
Dikatakan dia, makhluk jadi-jadian tersebut mulai muncul sejak Jumat (3/12/2010) dengan wujud babi dan harimau yang hampir saja melukai beberapa warga disana.
"Setelah wujud dua hewan itu, dihari berikutnya, Sabtu, warga kembali dikejutkan dengan munculnya dua pria berpakaian serba hitam. Dua pria misterius itu berusaha menculik dua anak warga di Kelurahan Pelintung," terangnya.
Setelah peristiwa itu, Iwan seorang warga Pelintung lainnya, mengatakan, pada hari Minggu, warga kembali digemparkan dengan munculnya seekor anjing berwarna kuning ke-emasan yang masuk kedalam rumah salah seorang warga.
"Anjing tersebut kebal terhadap benda tajam. Waktu kami hujani sama parang, kapak, dan kami pukuli kayu, dia tidak mempan dan justru berusaha melawan," ucapnya.
Namun pada akhirnya, seorang dukun atau paranormal yang tinggal disekitar wilayah kelurahan memberi petunjuk agar anjing tersebut hanya dapat dibunuh dengan menggunakan bambu kuning.
"Kami kemudian mengikuti petunjuk dukun tersebut, dan benar, setelah kami hujani dengan banbu kuning, anjing itu dapat dibunuh," ungkapnya.
Sejak rentetan kejadian janggal itu, dikatakan Sani, warga lainnya, masyarakat di empat kelurahan se-Kecamatan Medang Kampai meliputi Kelurahan Guntung, Mundam, Teluk Makmur, dan Kelurahan Pelintung berinisiatif untuk berjaga-jaga khususnya pada malam hingga dini hari.
"Setiap malamnya sejak peristiwa janggal itu, pada jam 7 (pukul 19.00 WIB) sampai jam 5 subuh (pukul 05.00 WIB), ratusan warga per-kelurahan berjaga-jaga mengawasi keberadaan makhluk jadi-jadian itu. Ya, seperti subuh ini," ucapnya.
Berdasarkan pantauan sejak Selasa sekitar pukul 21.00 WIB hingga Rabu pukul 04.00 WIB, warga satu Kecamatan Medang Kampai yang jumlahnya mencapai ribuan orang terus berjaga-jaga.
Rata-rata dari mereka melengkapi diri dengan berbagai jenis senjata tajam, mulai dari parang, celurit, kapak, dan bambu runcing.
Mereka juga membentuk tim pada masing-masing kelurahan. Untuk di Kelurahan Guntung, ada sekitar 300 warga yang didominasi dengan kaum pria dewasa.
Mereka berinisiatif menjaga setiap persimpangan yang sering dilintasi kendaraan.
Mereka juga memeriksa setiap orang tak dikenal yang keluar masuk wilayah pemukiman.
Sementara di Kelurahan Mundam, sedikitnya ada 400 warga yang berjaga-jaga diberbagai pintu gerbang komplek perumahan.
Selain berjaga-jaga, mereka juga berkeliling kampung dengan berjalan kaki dan menggunakan kendaraan baik roda dua maupun roda empat.
Untuk di Kelurahan Teluk Makmur dan Pelintung, lebih dari seribuan warga yang merupakan kaum pria dan wanita dewasa terus mengelilingi perkampungan.
Mereka juga menyisir sejumlah wilayah perkebunan kelapa sawit dan semak belukar yang ada disekitar.
Pada penyisiran perkebunan dan semak belukar tersebut, sejumlah warga juga mengaku menemukan beberapa jejak aneh yang diduga bekas tumpuan makhluk jadi-jadian tersebut.
http://regional.kompas.com/read/2010/12/09/01242366/Makluk.Jejadian.Ini.Kebal.Senjata-4
Makan Serangga Menjadi Alternatif Kuliner Lezat
Serangga dan invertebrata lainnya telah menjadi sumber makanan bagi orang-orang selama puluhan ribu tahun, di seluruh planet ini. Hari ini makan serangga adalah hal langka, tetapi serangga tetap menjadi makanan populer di banyak negara berkembang seperti Amerika Tengah dan Selatan, Afrika, dan Asia. Thailand, Kamboja, Cina, Afrika, Meksiko, Kolombia dan New Guinea. Beberapa serangga yang sering dimakan di seluruh dunia adalah jangkrik, belalang, semut, berbagai belatung kumbang, larva kumbang yg mulai gelap, berbagai spesies kalajengking dan bahkan ulat.
"Kita makan segala sesuatu yang terbang kecuali pesawat, segala sesuatu yang memiliki empat kaki, kecuali meja dan kursi", kata seorang pemakan serangga Cina. Jika Anda mual, Anda harus meninggalkan halaman sekarang.
belalang goreng, dibungkus tortilla segar.
Sebuah hidangan lezat larva
Serangga warung makanan di Bangkok, Thailand
laba-laba goreng Deep adalah favorit di antara Kamboja
air Goreng kumbang
sumber http://www.amusingplanet.com/2010/12/insects-as-food.html
Pendukung WikiLeaks Kobarkan Perang Cyber
Tekanan yang terus menerus dialami oleh WikiLeaks dan pendirinya, memicu aksi balas dendam yang dilakukan oleh para hacktivist (aktivis hacker).
Kelompok hacker pendukung pendiri WikiLeaks Julian Assange melakukan serangkaian serangan cyber terhadap beberapa pihak yang dianggap mengambil sikap bermusuhan.
Situs-situs web yang dianggap memusuhi WikiLeaks, seperti PayPal, Swiss Bank PostFinance (postfinance.ch), situs resmi penuntut umum Assange di Swedia (aklagare.se), dan situs senator Lieberman (lieberman.senate.gov) yang secara vokal menentang Assange, berhasil mereka lumpuhkan melalui inisiatif yang mereka namakan: Operation Payback.
"Tujuan Operation Payback bukan sekadar hacking untuk mencari keuntungan. Pada kasus ini, tujuan hacker adalah melumpuhkan layanan dan memprotes. Yang kami lihat di sini adalah serangan yang sangat fokus, untuk menjatuhkan server-server karena mengganggap ada ketidakadilan," ujar Noa Bar Yossef, pakar keamanan senior dari firma keamanan komputer Imperva, kepada PCWorld.
Pakar keamanan dari PandaBlogs Sean-Paul Correl, mengungkapkan akibat seranganOperation Payback, situs PayPalBlog.com sempat down selama 8 jam 15 menit. Serangan memakai metode Distributed Denial of Services (DDoS/ DoS).
Tidak seperti serangan DoS pada umumnya yang biasanya membombardir situs sasaran dengan ribuan atau bahkan ratusan ribu spam dari komputer-komputer PC yang telah ditulari dengan malware, menurut Bar Yossef, Operation Payback merekrut orang-orang dari dalam jaringan mereka untuk mengunduh kode program tertentu yang merupakan malware DoS itu sendiri.
Maka, tidak ada mesin komputer yang menjadi korban (atau disebut sebagai botnet) karena pemiliknya terlibat secara sadar menjadikan komputer mereka sebagai botnet dan alat untuk membungkam pihak-pihak yang memusuhi WikiLeaks.
Seperti diketahui, sebelumnya PayPal membekukan rekening WikiLeaks sebesar 60 ribu Euro karena menganggap situs pembocor rahasia ini telah menyalahi kebijakan syarat penggunaan.
Langkah yang sama, kemudian dilakukan oleh Swiss Bank Post Finance (layanan keuangan kantor pos Swiss), yang membekukan rekening dan aset WikiLeaks sebesar 31 ribu Euro. Akibat aksi pembekuan itu, setidaknya Assange dan WikiLeaks kehilangan sekitar 100 ribu Euro donasi dari orang-orang yang bersimpati.
Mastercard dan VISA juga telah menutup layanan penyaluran donasi terhadap WikiLeaks. Padahal, di saat yang sama, menurut editor teknologi situs Guardian Charles Arthur baik Mastercard dan VISA, sama sekali tidak membekukan layanan donasi terhadap gerakan berbau rasis seperti Ku Klux Klan.
"Drama WikiLeaks tentu akan menjadi semacam perang cyber. dan perang semacam ini secara virtual tak bisa dimenangkan. Internet begitu dinamis. Tak mungkin menutup sebuah organisasi seperti WikiLeaks yang memiliki dukungan begitu populer. Hosting dan opsi pendanaannya secara virtual tak mungkin dihentikan," kata pendiri Antiwar.com Eric Garris.
• VIVAnews
Harley Davidson Terlilit Hutang
Imbas krisis keuangan di Amerika Serikat yang berkecamuk pada 2008 masih menyisakan korban. Setelah General Motors dan Chrysler yang harus ditalangi pemerintah, kini giliran produsen sepeda motor besar (moge) asli Amerika Serikat (AS), Harley-Davidson (HD) minta perlakuan yang sama.
Berdasarkan berita yang dilansir situs Visordown (7/12), terdapat bocoran dokumen, permintaan suntikkan dana 2,3 miliar dollar AS (Rp 20,7 triliun) kepada bank federal karena HD terlilit hutang kepada pemasok komponen dan gaji karyawan.
Dana talangan yang diminta HD kepada pemerintah, ternyata juga dilakukan perusahaan AS lain, seperti Caterpillar Incorp. 733 juta dollar AS dan McDonald’s (203 dollar AS). Sampai berita ini diturunkan,belum ada tanggapan resmi dari HD tentang permintaan talangan tersebut.
“Warga AS akhirnya belajar sejauh mana kepentingan bantuan dari bank federal AS - bernilai triliunan dollar AS - untuk sejumlah perusahaan di Wall Street (lantai bursa) dan perusahaan Amerika lainnya, ” komentar Bernie Sanders dari I-Vermot yang menguak fakta tersebut.
http://www.surya.co.id/2010/12/08/harley-davidson-terlilit-hutang.html
Langganan:
Postingan (Atom)