Film itu diputar di Channel One, stasiun televisi milik pemerintah. Dalam film itu, ia menjadi agen dan berteman dengan Maxim Isayev, pahlawan fiksi dari serial legendaris Soviet, Seventeen Moments of Spring. Dalam film dan novel asli, Isayev beroperasi menyamar di Nazi Jerman di bawah nama Stirlitz.
Kerap dianggap sebagai jawaban Rusia atas James Bond, Stirlitz diyakini menjadi karakter favorit Perdana Menteri Vladimir Putin, yang pernah menjabat sebagai agen KGB di bekas Jerman Timur. Dalam film hitam dan putih, Stirlitz digambarkan duduk di sebuah kafe dengan bermain piano, sedang Chapman duduk beberapa meja di depannya dengan tatapan genit menyeruput teh.
Pendek kata, Stirlitz jatuh cinta pada Chapman. Pada akhir film, gambar berubah menjadi berwarna dan Chapman mengatakan bahwa cinta tidak harus menjadi rahasia saat penyamaran.
"Jika Anda memiliki cinta yang tersembunyi dalam hati Anda, Anda tidak akan pernah berhasil saat menyembunyikannya. sebaiknya, ungkapkan saja. Dan malam Tahun Baru adalah waktu terbaik untuk ini," katanya.
Sekembalinya ke Russia setelah pertukaran rahasia AS-Russia, Chapman lebih dikenal sebagai selebriti ketimbang agen mata-mata. Ia berpose seronok untuk sebuah majalah dan beberapa bulan lalu ia bergabung dengan sebuah organisasi pemuda pro-Putin dan beberapa pengamat yakin ia sedang mempersiapkan diri untuk maju dalam pencalonan senator parlemen Rusia dalam pemilihan pada akhir tahun ini.
Penampilan Chapman adalah bagian dari gala Tahun Baru ambisius dari Channel One, termasuk pertunjukan live di Moskow oleh Elton John dan Sting.
http://www.republika.co.id/berita/senggang/sosok/11/01/03/156093-setelah-berpose-seronok-agen-matamata-anna-chapman-kini-main-film