Tarian Erotis 'Candoleng-doleng’ dikecam MUI
Bagikan ke teman :
...
Bisnis forex adalah salah satu bisnis online yang sangat diminati saat ini ditengah wabah pandemi yang tak kunjung usai. Justru pandemi saat ini bisa menjadi opportunity bagi kita untuk mendapatkan peluang meraih penghasilan tambahan. Segera BUKA AKUN kamu dan isi depositmu dan mulai Trading sekarang !!! Cara Buka Akun | Cara Deposit
Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kabupaten Pinrang, Sulawesi Selatan, mengecam maraknya aksi tarian erotis atau yang dikenal oleh masyarakat setempat dengan istilah "candoleng-condoleng".
Ketua MUI Kabupaten Pinrang, H Abdul Hakim, Senin (20/12), mengatakan tindakan asusila yang dilakukan oknum pemilik organ keliling harus "dibumihanguskan" di Kabupaten Pinrang.
Abdul Hakim mengatakan, akhir-akhir ini pertunjukan "candoleng-doleng" kembali marak di pesta hajatan perkawinan di sejumlah pelosok desa yang ada di Kabupaten Pinrang. Munculnya candoleng-doleng kembali di sejumlah wilayah pedesaan di Kabupaten Pinrang dinilai akibat tidak adanya tindakan keras aparat.
"Kembalinya aksi 'candoleng-doleng' menunjukkan rapuhnya iman, sehingga orang yang melakukan perbuatan yang bertentangan norma-norma agama. Hal ini mesti ditindak tegas," katanya.
Sementara itu, Bupati Pinrang, Aslam Patonangi, yang ditemui terpisah menegaskan, pihaknya selama ini cukup komprehensif menampung semua saran bahkan kegelisaan sejumlah tokoh agama dan masyarakat terhadap munculnya tindakan yang merusak moral tersebut. Pihaknya akan melakukan koordinasi dengan pihak kepolisian setempat untuk mengantisipasi kemunculan "candoleng doleng".
"Makanya dalam waktu dekat, kita juga akan memuat suatu imbauan ke semua sekolah dan masyarakat agar semua perlakuan yang dapat merusak moral dan bertentangan norma agama harus diwaspadai dan dilaporkan ketika ditemukan," tandasnya.
http://www.republika.co.id/berita/dunia-islam/islam-nusantara/10/12/21/153540-mui-pinrang-kecam-maraknya-candolengdoleng
Penasaran Tariannya : http://ngentube.blogspot.com/2010/06/video-striptis-siang-bolong-ditonton.html
Pembaca kami juga menyukai