Ratu talkshow Oprah Winfrey mengangkat dirinya sendiri sebagai "duta besar" Australia.
Pengangkatan tersebut dilakukan ketika Oprah berkunjung ke Australia untuk merekam salah satu episode acara bincang-bincangnya.
Rekaman acara itu adalah yang pertama kalinya dilakukan di luar Amerika Serikat selama 24 tahun kiprahnya di dunia televisi.
Oprah berpendapat kedatangannya bersama 300 orang penonton dari AS ke Australia akan meningkatkan citra dan turisme di negara itu.
"Saya menunjuk diri saya sebagai duta besar tidak resmi Australia dan saya memiliki 'mulut terbesar' di dunia," kata Oprah sebelum memulai rekaman acara Oprah Winfrey Show di luar Opera House Sydney yang kini dipelesetkan menjadi Oprah House.
"Saya paham banyak yang mempertanyakan apa sumbangan acara ini untuk turisme Australia," kata Oprah kepada wartawan ketika sekitar 6.000 penggemar menunggu kehadiran perempuan itu bersama para tamunya seperti Jay-Z dan Bon Jovi naik ke atas panggung.
Sangat menjual
"Faktanya adalah acara ini disiarkan di 145 negara. Apakah itu tidak cukup menggembirakan?" tambah Oprah mengacu pada acaranya yang sangat menjual.
Oprah sudah sejak lama bermimpi bisa berkunjung ke Australia. Dan kedatangannya ke Negeri Kanguru itu disambut meriah para penggemarnya yang membuat Oprah sangat terkejut.
Sambutan semeriah itu hanya bisa disaingi ketika mendiang Putri Diana berkunjung ke Australia tahun 1980.
Seorang menteri di pemerintahan mengatakan Australia mengeluarkan biaya hingga US$5 juta untuk mendatangkan Oprah dan acaranya ke negeri itu.
Namun, sejumlah pengamat menilai Australia bisa memperoleh keuntungan lebih dari 10 kali lipat dengan mendatangkan Oprah.
Rekaman pertama diambil Selasa (14/12) di atas panggung di luar Opera House dan benar-benar bercita rasa Australia.
Oprah mendatangkan bintang tamu aktor Russel Crowe dan keluarga mendiang Steve Irwin sang pemburu buaya.
http://www.bbc.co.uk/indonesia/majalah/2010/12/101214_oprah.shtml