Hot News

Wow, Mereka Menikah Massal Tanpa Busana



Jelang pernikahan, biasanya pasangan calon mempelai bingung memilih baju yang pas untuk dikenakan pada acara pernikahan mereka.

Semua orang pastinya menginginkan momen sekali seumur hidup ini berlangsung dengan indah dan sempurna. Baru-baru ini, di Kingston, Jamaika ada sembilan pasangan yang memilih cara lain dalam berbusana untuk mengenang momen sakral mereka. Mereka memilih untuk tidak mengenakan busana apapun pada saat upacara pernikahan.

Seperti dilansir orange.co.uk, kesembilan pasang pengantin tersebut menikah massal dengan hanya mengenakan kerudung, cat tubuh, dan olesansunblock untuk melindungi kulit mereka.

Upacara ‘tak senonoh’ tersebut diadakan oleh resor Hedonisme II yang mengundang sepuluh pasangan. Satu pasangan kemudian putus sebelum hari pernikahan berlangsung tanpa alasan jelas. Tentu saja seluruh biaya ditanggung pihak penyelenggara.

Percayakah anda jika banyak sekali pasangan yang ingin ikut serta dalam acara tersebut? Dari 100 pasangan, hanya beberapa yang dipilih untuk menjawab segudang pertanyaan, termasuk pertanyaan mengenai mengapa mereka ingin memulai kehidupan pernikahan dengan telanjang.

“Kami saling mencintai telanjang jadi mengapa tidak memulai kehidupan kami bersama-sama dengan telanjang,” tegas salah satu pasangan di Dailymotion.

www.pelitaonline.com

Terapi Pengobatan Paling Aneh di Dunia

Terapi pengobatan alternatif sering menjadi pilihan masyarakat karena dianggap lebih manjur, murah dan tidak memiliki efek samping. Selain terapi umum, ada beberapa terapi yang tergolong aneh di dunia.

Pengobatan alternatif yang ada saat ini sebagian besar belum memiliki bukti ilmiah yang kuat dan hanya berdasarkan pengalaman dari pasien saja. Padahal bukti ilmiah tersebut untuk menunjukkan keamanan, efektivitas dan mutu dari suatu pengobatan.

Bahkan ada beberapa terapi yang bersifat ektrem yang masih banyak dipercaya dapat menyembuhkan penyakit. Berikut beberapa terapi pengobatan yang tergolong paling aneh di dunia, seperti dilansir cbsnews, Senin (5/3/2012):

1. Terapi minum bayi tikus



Bila direndam dengan anggur beras, bayi tikus yang baru berumur beberapa hari ini bisa berubah menjadi minuman tonik tradisional yang banyak dijadikan obat di China dan Korea.

Terapi ini dipercaya dapat mengobati beberapa jenis penyakit, mulai dari flu biasa hingga meningkatkan kejantanan pria.

2. Terapi lintah



Terapi lintah mulai umum di beberapa wilayah dunia, termasuk di Sanjeevani, India. Terapi ini merupakan praktik kuno yang didasarkan pada konsep menyeimbangkan tubuh dengan menggunakan lintah untuk mengeluarkan cairan empedu hitam, cairan empedu kuning, dahak dan darah kotor. Air liur lintah dipercaya memiliki antikoagulan sehingga memudahkan darah mengalir dengan mudah.

3. Mengikat dan menyilet pembuluh darah



Metode ini juga metode untuk mengeluarkan darah yang secara tradisional dilakukan di India. Terapi ini dilakukan dengan mengikat kaki kemudian pembuluh darah yang muncul akan disilet sedikit agar darah kotor mulai mengalir keluar.

4. Menuangkan minyak ke kepala



Di India, orang yang menderita migrain tidak perlu minum obat karena minyak obat akan langsung di tuangkan pada daerah yang sakit. Minyak obat digunakan untuk mengobati kondisi seperti migrain dan tinnitus (telinga berdengung).

Sekitar empat perlima dari hampir 1,2 miliar populasi di India mempraktikkan terapi pengobatan alternatif ini, menurut National Geographic.

5. Gauze treatment



Gauze treatment adalah terapi pengobatan yang dipraktikkan di beberapa daerah di India, yang dipercaya dapat membuang racun dari perut. Terapi ini dilakukan dengan menelan strip kain kasa panjang dengan ujung kain disisakan sebagian. Kain kasa tersebut akan memijat perut secara manual untuk membersihkan perut. Kasa kemudian ditarik.

6. Makan sup ular



Beberapa orang minum sup ayam ketika sedang sakit. Tapi di Hong Kong dan China, orang minum sup ular agar tidak sakit. Sup ular dipercaya memiliki manfaat kesehatan secara keseluruhan.

7. Mengobati asma dengan lemak buaya



Meski sudah 300 tahun kontak dengan Eropa dan Peru, penduduk lokal Shibipo masih mempertahankan identitas kesukuan dan perdukunan yang kuat, menurut National Geographic.

Di daerah tersebut, dukun melakukan ritual rohani di depan seekor caiman (keluarga buaya). Lemak dari caiman digunakan untuk mengobati masalah paru-paru seperti asma.

http://health.detik.com

WoW, 60% Remaja Indonesia Kecanduan Seks Bebas


Dewasa ini permasalahan seks bebas pada remaja tergolong kompleks dan mengkhawatirkan. Hal ini dipicu dengan kurangnya pengetahuan akan reproduksi dan seksual yang benar.

Berdasarkan data yang dihimpun PKBI (Perkumpulan Keluarga Berencana Indonesia) tahun 2006 menunjukkan remaja yang mengaku pernah melakukan hubungan seks pranikah adalah remaja usia 13-18 tahun. Sebanyak 60% di antaranya mengaku tidak menggunakan alat kontrasepsi dan mengaku melakukannya di rumah sendiri.

Tragis memang, tapi itulah kenyataannya karena kurangnya informasi atau pengetahuan akan reproduksi dan seksual yang benar menjadikan seks sebagai ajang coba-coba yang berujung pada beberapa risiko di antaranya kehamilan.

"Seksual aktif di kalangan remaja adalah realitas yang tidak bisa dipungkiri. Tingginya remaja yang melakukan seks pranikah di rumah karena orangtua merasa aman kalau membiarkan anaknya ada di rumah sendiri, sehingga tidak terlalu diawasi. Padahal, remaja paling banyak melakukannya di rumah," kata Deputi Keluarga Sejahtera dan Pemberdayaan Keluarga BKKBN Dr Sudibyo Alimoeso, MA di Jakarta, Rabu (22/2).

Sudibyo menjelaskan seks memang kerap digunakan remaja sebagai ajang uji coba dan rasa penasaran. Ini terjadi karena kurangnya pengetahuan kesehatan reproduksi dan seksual yang dimiliki remaja.

Selain itu, kurangnya pengawasan orangtua di rumah juga seringkali membuat remaja merasa nyaman dan aman untuk melakukan hubungan seks pranikah.

"Ini juga karena pengetahuan orangtua yang tidak cukup untuk berkomunikasi tentang seksualitas dengan anak. Anak seharusnya mendapatkan informasi yang tepat dari orangtua agar dia tidak mendapatkan informasi yang salah dari luar, karena menurut survei kebanyakan remaja dapat informasi tentang seks dari temannya," jelas Sudibyo.

Karenanya, sambung Sudibyo, para remaja ini sebenarnya memerlukan pelayanan kesehatan reproduksi lebih spesifik. Terutama bagi remaja yang mengalami risiko Tiad KRR (seksualitas, HIV/AIDS dan Napza).

"Dengan mendapatkan informasi yang benar mengenai risiko Kesehatan Reproduksi Remaja (KRR), maka diharapkan remaja akan semakin berhati-hati dalam melakukan aktivitas kehidupan reproduksinya," tegas Sudibyo.



http://gayahidup.inilah.com/read/detail/1833410/60-remaja-indonesia-kecanduan-seks-bebas

Fenomena Petualangan Seks Tanpa Ikatan


Petualangan seks tanpa ikatan, atau yang dikenal dengan istilah one night stand, kini memang sudah mendunia. Bahkan menjadi sebuah fenomena di kalangan kaum metropolis.

Jumlahnya yang kian hari semakin bertambah seperti sebuah penunjukan atas refleksi emansipasi yang nyaring diserukan di kalangan perempuan. Demi memperjuangkan kesetaraan hak dengan kaum pria, dalam hal kebebasan menikmati seks pun para wanita juga ingin mengambil peran.

Petualangan itu digambarkan penuh passion, terselip kesembronoan juga keberanian karena pelakunya bersedia berbagi tubuh dan nikmat bersama seseorang, tanpa perlu kenal wajah, tanpa perlu tahu nama bahkan identitas.

One night stand (ONS), diartikan juga sebagai casual sex yang berarti bercinta tanpa komitmen, dan juga telah mengalami pergeseran istilah, yaitu sex buddy atau mitra seks.

Sebuah aktivitas seks yang bisa dilakukan kapan saja dan dengan siapa saja, berprinsip pada 'have fun, no more! Without love, comitment and married'.

Sesuatu yang dianggap 'tabu' dan dosa itu, di budaya Indonesia yang masih 'timur' ini sepertinya kini makin bisa. Bagai terseret arus 'Barat', ONS pun menjalar di semua kalangan, sah-sah saja dilakukan, asal 'suka sama suka', ayo saja!

Namun dari penelitian yang pernah dilakukan terkait kebebasan seks, pria ternyata masih lebih mahir melakukan ONS ketimbang wanita. Mahir di sini dalam artian, pria terbiasa melakukannya tanpa merasa takut, rileks dan tanpa beban.

Professor Anne Campbell dari Universitas Durham Inggris sempat meneliti 1.743 pelaku ONS, termasuk pria dan wanita.

Anne menanyakan tentang perasaan mereka setelah menjalani ONS, dan ternyata sebebas-bebasnya wanita menikmati seks, mereka justru didera perasaan bersalah dan menyesal setelah petualangan seks itu berakhir.

Sedang berkebalikan dari wanita, 80% peserta pria yang disurvei malah merasakan hal positif. Itu karena kebanyakan pria merasa bangga menceritakan 'petualangan seks semalam' kepada teman-temannya, sedang wanita memilih menyimpan rapat-rapat pengalaman one night stand-nya.

Lalu jika wanita sakit 'patah hati', sebagai akibat ia terlalu melibatkan perasaannya saat pertemuan singkat di ranjang itu disudahi, lantas perlukah kita menyalahkan si wanita? Salah sendiri pakai perasaan!

Sebuah kewajaran jika dua insan saling bertemu di suatu malam, terlibat pembicaraan intim yang berakhir di ranjang, dan lantas si wanita mengharap lebih dari sekadar seks.

Kompensasi atas passion yang deras mengalir dalam tubuhnya terhadap si pria adalah kata cinta atau sayang yang terucap. Ini seperti pembenaran atas sebuah ungkapan lama 'pria mencintai untuk mendapatkan seks, sementara wanita memberikan seks untuk mendapatkan cinta'.

Namun dari seribu petualangan seks semalam, hanya segelintir pasangan ONS bersedia bertemu kembali dan terlibat cinta sejati.

Seperti yang diungkap Anne dalam penelitiannya, bahwa perbedaan yang mendasar antara pria dan wanita yang menjalani 'petualangan seks semalam' adalah bahwa pria hanya menyukai hubungan jangka pendek dengan berbeda-beda pasangan.

Sementara wanita, lebih mementingkan kualitas bercinta dari sekadar kuantitasnya saja.

Namun benar, jika wanita butuh usaha keras menerima kenyataan atas 'petualangan seks semalam' yang berujung patah hati. Alih-alih ingin membuat si pria sadar dan bersedia melihat bahwa cinta itu telah hadir, menelusup tanpa permisi di bilik hati sang wanita, ada kesediaan mereka, para wanita itu bersedia mengulang kembali 'petualangan seks semalam'.

Menyedihkan memang, namun inilah suguhan faktanya. Bahwa ternyata seks tak selalu bisa mempengaruhi perasaan pria untuk berubah dan lalu mencinta.

Harapan petualangan seks semalam yang unforgetable, kenyataannya pun bisa juga jadi fatal.

Gairah yang memburu dan melesak keluar sanggup mematikan perasaan, juga logika, hingga karena bujuk dan rayu 'tak perlu pengaman', lebih enak, kok kenikmatan sesaat itu tak lagi jadi indah dan terkenang.

http://gayahidup.inilah.com/read/detail/1834014/petualangan-seks-tanpa-ikatan-nikmatkah

4 Alasan Kenapa Wanita Masturbasi



Sama seperti kebanyakan pria, wanita juga sesekali terpikir melakukan masturbasi atau yang kerap disebut onani. Mengapa?

Berdasarkan hasil penelitian sebuah statistik di Amerika Serikat menunjukkan bahwa 60% perempuan mengakui pernah melakukan masturbasi.

Data spesifik menyebutkan, 20% perempuan di bawah usia 30 tahun, melakukan masturbasi seminggu sekali, dan 7% lainnya melakukan setiap hari. Rata-rata perempuan mulai masturbasi di usia sekitar 14 atau 15 tahun.

Pada perempuan masturbasi lebih dikategorikan sebagai pilihan. Meski ada perempuan yang menyisihkan waktu untuk mengeksplorasi tubuh mereka, hal ini mereka lakukan untuk menemukan kesenangan dan ketidaksenangan seksual agar mencapai orgasme lebih mudah.

Nah, ingin tahu alasannya lebih dalam? Berikut ulasannya..

1. Merasa tidak nyaman

Beberapa perempuan mulai melakukan masturbasi karena mereka merasa ada masalah. Misalnya bermasalah dengan berat badan, sehingga merasa tidak ada lagi pria yang tertarik padanya.

Akibatnya, mereka mencari kesenangan seksual dengan masturbasi dibanding harus 'berbagi' dengan pasangan.

2. Tidak puas

Beberapa perempuan memilih masturbasi karena hubungan seksual dengan pasangannya tidak memberikan kepuasan, sehingga perempuan mencari kepuasan mengeluarkan hasrat seksual yang terpendam.

3. Kesepian

Perempuan kadang-kadang keluar dari suatu hubungan karena mereka menolak melakukan eksplorasi seks dengan seseorang, sehingga mereka mencari jalan untuk kesenangan sendiri.

Seringkali hal ini juga terjadi pada perempuan yang pernah merasakan kesenangan seksual, tetapi sulit menemukan seseorang yang cocok sehingga masturbasi dilakukan sebagai suatu pilihan.

4. Kesenangan

Biasanya perempuan yang merasa kesepian akan mudah menggerakkan perasaan atau tangan mereka untuk mengeksplorasi sejumlah tempat sensitif demi sebuah kesenangan seksual.

Masturbasi salah satu cara yang bisa dilakukan untuk mendapatkan kesenangan tersebut.

http://gayahidup.inilah.com/read/detail/1834170/ini-dia-alasan-kenapa-perempuan-masturbasi