Hot News

Korek Kuping Raksasa Untuk DPR


Beberapa tokoh seperti artis senior Pong Harjatmo, Purnawirawan Saurip Kadi, serta fungsionaris beberapa partai, seperti Fuad Bawazier, Permadi, dan Eva Kusuma Sundari, mengkritik pemimpin negara karena dianggap tidak mendengarkan keluhan rakyat Indonesia. Bentuk kritik mereka disimbolisasikan dengan penyerahan korek kuping raksasa kepada perwakilan anggota DPR di depan gerbang Gedung DPR, Jalan Gatot Subroto, Jakarta Pusat, Senin (9/1/2012).

"Biar pemerintah mendengarkan keluhan rakyat, seperti kasus sengketa lahan, tambang, itu di beberapa daerah. Belum lagi peristiwa sandal jepit, sudah setahun baru diproses," ujar Pong Hardjatmo kepada Kompas.com.

Pong mengatakan, semua permasalahan yang terjadi saat ini sebagai bentuk ketidaksiapan Presiden SBY untuk berkoordinasi dengan para menterinya.

"Yang memimpin negeri ini, kan SBY, sebenarnya dia tinggal tunjuk saja, menteri kehutanan begini, Kapolri begini, gampang," lanjutnya.

Selanjutnya, korek kuping raksasa sepanjang hampir satu meter tersebut diserahkan kepada perwakilan anggota DPR/MPR. Eva Kusuma Sundari dari Komisi III Fraksi PDI-P mengatakan, aksi tersebut merupakan akumulasi aspirasi rakyat yang tidak kunjung mendapat solusi. Selain itu, simbolisasi tersebut dinilai tepat sasaran karena DPR merupakan wakil rakyat.

"Ini kan akumulasi dari kefrustasian mereka karena upaya sudah dilakukan, tapi enggak ada perubahan signifikan. Ini tepat sasaran, karena kita perwakilan mereka. Kan pesannya supaya DPR bersama mereka," ujarnya.

Pong sempat mempertunjukkan aksi korek kuping dengan ekspresi kegelian. Aksi yang berlangsung selama kurang lebih setengah jam tersebut tidak menimbulkan kemacetan. Beberapa polisi pun hanya memantau aksi tersebut dari jarak jauh. (kompas)

5 Jembatan Pencetak Rekor Dunia


Kebanyakan jembatan di dunia hanyalah penghubung dua wilayah darat yang dipisahkan sungai dan lautan. Namun semakin maju akal manusia, makin maju pula peradaban.

Majunya peradaban juga menyentuh teknologi pembuatan jembatan. Kini, manusia bahkan bisa membuat jembatan yang panjang dan menarik. Dari kebanyakan jembatan, simak Sembilan jembatan yang mencetak cerita mengagumkan, seperti dikutip Journeyetc, Sabtu (7/1/2012).

Tersibuk: Jembatan George Washington, New York

Jembatan yang menghubungkan Manhattan ke New Jersey ini mampu menampung 51 juta kendaraan tahun lalu. Jumlah tersebut mungkin tampak besar, tetapi mudah saja karena jembatan ini memiliki 14 jalur lalu lintas (tingkat atas dan bawah). Bagi wisatawan, disarankan memilih tur pada malam hari dengan sajian lampu yang indah.

Tertinggi: Millau Viaduct

Sebelum dibangun jembatan selama 17 tahun dari 1987-2004, Millau dikenal karena kemacetan lalu lintas selama musim panas. Ini terjadi ketika para wisatawan melewati perjalanan mereka ke Spanyol. Didukung oleh tiang berukuran 803 kaki dan titik tertinggi jembatan adalah 1.125 kaki. Struktur jembatan mampu menarik perhatian semua orang.

Terluas: Jembatan Harbour, Sydney, Australia

Jembatan yang menghubungkan distrik bisnis yang sibuk Australia ke bagian perumahan di North Shore membuatnya menjadi rute utama untuk komuter. Jembatan ini mampu menampung delapan jalur lalu lintas selain dua rel kereta api, jalan, dan jalur sepeda untuk orang-orang. Anda dapat menikmati pemandangan kota saat naik 200 langkah dari menara Pylon Lookout yang terletak di sisi timur Harbour Bridge.

Terbanyak difoto: Jembatan Golden Gate di California, Amerika Serikat

Cat oranye cerah yang menonjol di antara lingkungan yang kerap berkabut membuat Jembatan Golden Gate sasaran empuk para turis dunia. Kehadirannya yang menjulang memungkinkannya dilihat dari banyak sudut pandang, membuatnya mudah untuk menjadi objek fotografer.

Tertua: Jembatan Caravan, Turki

Jembatan Caravan di Izmir, Turki menghubungkan tepi sungai Meles. Ini mungkin tampak biasa-biasa saja, dengan luas hanya 42,5 meter. Secara fisik, ini hanya sebuah lempengan batu yang sederhana. Namun, Homer dan Santo Paulus diyakini telah berjalan menyeberangi jembatan karena umurnya yang luar biasa, hampir 3.000 tahun karena dibangun pada 850 SM.

http://travel.okezone.com/read/2012/01/08/409/553590/lima-jembatan-cetak-rekor-dunia

6 Maskapai Penerbangan Indonesia Yang Paling Sering Telat


Kementerian Perhubungan mengeluarkan daftar maskapai penerbangan komersil penerbangan seringkali terlambat alias delay dari jadwal penerbangan yang seharusnya. Dari enam maskapai penerbangan utama, maskapai mana yang paling sering telat?

Berdasarkan data Direktorat Angkutan Udara Ditjen Perhubungan Udara yang diperoleh detikFinance, Senin (9/1/2012), pada periode Januari-November 2011 maskapai yang paling sering terlambat adalah Lion Air dengan angka ketepatan waktu penerbangan (on time performance/OTP) rata-rata sebesar 66,78%.

Setelah Lion Air, sepanjang Januari-November 2011 maskapai yang paling sering terlambat penerbangannya adalah Merpati Airlines dengan angka ketepatan waktu 68,43%.

Kemudian diikuti dengan Sriwijaya Air dengan angka ketepatan waktu 69,87%, lalu Indonesia Air Asia dengan angka ketepatan waktu 71,09%, dan Batavia Air dengan angka ketepatan waktu 72,08%. Dalam data tersebut, maskapai yang paling tepat waktu adalah Garuda Indonesia dengan angka ketepatan waktu rata-rata teratas yakni 84,36%.

Selain itu, Direktorat Angkutan Udara Ditjen Perhubungan Udara juga mengeluarkan data maskapai yang paling sering melakukan pembatalan penerbangan. Selama periode Januari-November 2011 lalu maskapai yang paling sering membatalkan penerbangannya adalah:
  1. Merpati Nusantara Airlines dengan angka rata-rata 9,21% penerbangannya dibatalkan.
  2. Sriwijaya Air (4,11%)
  3. Garuda Indonesia (0,82%),
  4. Lion Air (0,73%),
  5. Batavia Air (0,54%)
  6. Air Asia (0,16%).
Seperti diketahui, untuk mengurangi delay atau keterlambatan penerbangan, Kementerian Perhubungan telah memberlakukan Peraturan Menteri Perhubungan (Permenhub) No.77/2011 tentang Tanggung Jawab Pengangkut, diantaranya soal kompensasi tunai bagi maskapai yang delay lebih dari 4 jam kepada setiap penumpangnya.

http://finance.detik.com/read/2012/01/09/065214/1809853/4/daftar-maskapai-paling-sering-telat-lion-air-juara-pertama

15 Negara Pemilik Emas Terbanyak Dunia


Harga emas mengakhiri tahun 2011 di level US$ 1.600 per ounce, atau mengalami kenaikan lebih dari 10% seiring ketidakpastian di pasar finansial dan perekonomian dunia secara keseluruhan. 

Para pemilik emas tentu saja berbahagia dengan kenaikan imbal hasil investasi emas, di saat investasi di sektor lain tergerus akibat badai krisis Eropa dan juga ketidakpastian yang menyelimuti perekonomian dunia.

Saat ini pemegang emas terbesar dunia masih didominasi bank sentral, organisasi internasional dan pemerintah dengan total diperkirakan mencapai 16,5% dari total emas dunia atau sebanyak 30.700 ton. Jumlah itu diambil dari laporan bulanan World Gold Council (WGC), yang merupakan lembaga pengembangan pasar kunci industri emas. 

Lantas, siapa saja para pemegang emas terbesar dunia? Berikut 15 pemegang emas terbesar dunia berdasar laporan WGC per akhir Desember 2011, seperti dikutip dariCNBC, Senin (9/1/2012).

1. Amerika Serikat




  • Nilai cadangan : US$ 418,39 miliar
  • Jumlah total: 8.965,6 ton

Penyimpanan emas AS di Ketucky atau United States Bullion Depository dan dikenal sebagai Fort-Knox adalah merupakan salah satu tempat cadangan emas paling terkenal di dunia. Mereka memegang mayoritas cadangan emas negara, sementara sisanya tersimpan di Philadelphia Mint, Denver Mint, West Point Bullion Depository dan the San Francisco Assay Office.

Jika digabungkan, total cadangan emas AS mencapai 8.965,6 ton dan bernilai US$ 418,39 miliar atau setara dengan Rp 3.765 triliun berdasarkan harga pasar terkini.

2. Jerman





  • Nilai cadangan : US$ 174,7 miliar
  • Jumlah total: 3.743,7 ton

Bank Sentral Jerman memiliki 3.743,7 ton cadangan emas, bernilai US$ 174,7 miliar atau setara Rp 1.572 triliun. Menurut WGC, peti simpanan emas Jerman mencapai 73,7% dari total cadangan devisa

3. International Monetary Fund (IMF)





  • Nilai cadangan : US$ 144,76 miliar
  • Jumlah total: 3.101 ton

IMF memiliki 185 negara anggota. Kebijakan emasnya telah berubah dalam 25 tahun terakhir, tapi cadangannya masih berfungsi untuk menstabilkan pasar internasional dan membantu negara-negara di dunia.

Sebagai contoh, IMF menjual sebagian besar cadangannya pada Desember 1999 untuk membantu Heavily Indebted Poor Countries Initiative. Total cadangan emas IMF mencapai 3.101 ton senilai US$ 144,76 miliar atau sekitar Rp 1.302 triliun. 

4. Italia





  • Nilai cadangan : US$ 126,12 miliar
  • Jumlah total: 2.792,6 ton.

Bank Sentral Italia tercatat menguasai 2.792,6 ton emas senilai Rp 1.132 triliun. Cadangan emas tersebut tercatat mencapai 73,4% dari total cadangan devisa Italia.

5. Prancis





  • Nilai cadangan : US$ 125,28 miliar
  • Jumlah total: 2.684,6 ton

Bank Sentral Prancis, Banque De France tercatat menguasai sebagian besar cadangan emas negara, dengan porsi pada cadangan devisa mencapai 71,8%. Dengan jumlah emas 2.684,6 ton, Prancis tercatat memiliki emas senilai US$ 125,28 miliar atau setara dengan Rp 1.127 triliun.


6. SPDR Gold ETF (GLD)






  • Nilai cadangan : US$ 64,53 miliar
  • Jumlah total: 1.213,9 ton.

Tidak seperti pemegang emas terbesar lainnya, GLD merupakan tempat dimana investor benar-benar bisa membeli. Seiring fluktuasi harga emas, maka nilai SPDR Gold Trust yang dikenal dengan GLD juga naik turun. GLD tercatat menguasai 38.845,889 ounce emas atau sekitar 1.213,9 ton senilai US$ 64,53 miliar atau setara Rp 581 triliun.


7. China





  • Nilai cadangan : US$ 54,22 miliar
  • Jumlah total: 1.161,9 ton.

China memiliki cadangan devisa yang sangat besar, namun porsinya yang berwujud emas ternyata sangat kecil yakni hanya sekitar 1,8%. Dengan penduduk mencapai 1,34 miliar, negara tersebut memiliki emas setara dengan US$ 40,46 per orang. Total emas yang dimiliki China mencapai 1.161,9 ton senilai US$ 54,22 miliar atau setara dengan Rp 488 triliun.

8. Swiss





  • Nilai cadangan : US$ 53,5 miliar
  • Jumlah total: 1.146,5 ton.

Bank Sentral Swiss tercatat menguasai 1.146,5 ton emas senilai US$ 53,5 miliar atau sekitar Rp 481 triliun. Simpanan emas tersebut tercatat sebesar 15,8 persen dari total cadangan devisa. Proporsi emas tersebut sudah turun dibandingkan tahun sebelumnya.

9. Rusia





  • Nilai cadangan : US$ 44,8 miliar
  • Jumlah total: 960,1 ton.

Bank Sentral Federasi Rusia tercatat menguasai 960,1 ton emas senilai US$ 44,8 miliar atau setara Rp 403 triliun, yang mencapai 9,2% dari total cadangan devisa negara tersebut. 

Pada tahun 2009, Rusia meningkatkan produksi emasnya hingga 21% sehubungan dengan peresmian beberapa tambang baru. Pada tahun 2010, Rusia mengalahkan Jepang dari sisi simpanan emas, dengan tambahan sebesar 140 ton pada tahun itu saja. Pembelian emas Rusia berlanjut pada tahun 2011, dengan pembelian sebanyak 4,9 ton pada Juli, berdasarkan laporan dari IMF.

10. Jepang





  • Nilai cadangan : US$ 39,36 miliar
  • Jumlah total: 843,5 ton.

Jepang memang memiliki 843,5 ton emas bernilai US$ 39,36 miliar atau sekitar Rp 354 triliun, namun jumlah tersebut hanya 3,5% dari total cadangan devisa.


11. Belanda





  • Nilai cadangan : US$ 31,5 miliar
  • Jumlah total: 675,2 ton.

Belanda tercatat menguasai 675,2 ton emas senilai US$ 31,5 miliar atau setara dengan Rp 283 triliun, yang merupakan 61,9% dari total cadangan devisa negeri kincir angin tersebut.


12. India



  • Nilai cadangan : US$ 28,69 miliar
  • Jumlah total: 614,75 ton.

India menguasai 614,75 ton emas senilai US$ 28,69 miliar emas atau setara dengan Rp 260 triliun yang merupakan 9,6% dari total cadangan emas negara tersebut. Negara dengan populasi terbesar kedua di dunia itu merupakan pemegang emas terbesar ke-12 di dunia. Cadangan emas India naik pesat pada tahun 2009 ketika membeli 200 ton emas IMF senilai US$ 6,9 miliar. 

13. Bank Sentral Eropa





  • Nilai cadangan : US$ 25,8 miliar
  • Jumlah total: 553,4 ton.

Didirikan pada tahun 1998 oleh Uni Eropa, Bank Sentral Eropa bertugas terhadap kebijakan moneter negara-negara anggota kawasan euro. Bermarkas di Frankfurt, Bank Sentral Eropa menguasai 553,4 ton emas senilai US$ 25,8 miliar atau setara dengan Rp 232 triliun atau sekitar 35% dari total cadangan devisa bank tersebut.

14. Taiwan





  • Nilai cadangan : US$ 21,7 miliar
  • Jumlah total: 465,6 ton.

Taiwan yang dikenal dengan industri teknologi dan pertumbuhan ekonominya yang pesat tercatat menguasai 465,6 ton emas senilai US$ 21,7 miliar atau setara dengan Rp 195 triliun, yang mencapai 5,9% dari total cadangan devisa negara tersebut. 

15. Portugal





  • Nilai cadangan : US$ 19,7 miliar
  • Jumlah total: 421,6 ton.

Portugal merupakan pemegang emas terbesar ke-15 di dunia sebanyak 421,6 ton senilai US$ 19,7 miliar atau setara dengna Rp 177 triliun. Cadangan emas dikelola oleh Bank Sentral Portugal, yang jumlahnya mencapai 89,2% dari total cadangan devisa negara tersebut.



http://finance.detik.com/read/2012/01/09/074510/1809864/4/ini-dia-15-pemilik-emas-terbanyak-dunia

6 Alasan Mengapa Bisnis Baru Lebih Sering Gagal

Sebuah bisnis yang baru saja didirikan biasanya sangat rentan gagal, terutama di satu sampai tiga tahun pertama. Bahkan, menurut Small Business Association (SBA) sebanyak 30% dari bisnis baru gagal mencapai tahun keduanya.

Sementara 50% gagal mencapai tahun kelima, dan 66% tidak berhasil beroperasi sampai tahun kesepuluh. Hasil studi mereka juga menunjukkan hanya 25% bisnis yang berhasil bertahan sampai lebih dari lima belas tahun.

Walaupun demikian, tidak seharusnya sebuah bisnis gagal begitu saja. Dengan rencana, pendanaan dan fleksibilitas yang tepat, sebuah bisnis punya kesempatan sukses yang lebih besar. Untuk itu sebaiknya Anda tahu enam kesalahan yang bisa menghancurkan sebuah bisnis, seperti dikutip dari Financial Edge, Senin (9/1/2012):

1. Tidak melakukan riset pasar

Misalnya Anda berniat membuka sebuah perusahaan es krim, semua modal sudah disiapkan dan niatan Anda sudah bulat. Tapi Anda tidak bisa melihat kenyataan bahwa sekarang ini musim hujan, saat orang membutuhkan makanan yang hangat dan bukan sebaliknya. Selain itu, dengan banyaknya merek-merek es krim di luar sana, kompetisi anda menjadi semakin berat.

Kesalahan-kesalahan seperti inilah yang membuat anda kalah sebelum bertanding. Anda harus bisa mencari apa yang dibutuhkan oleh pasar, bukan memaksa produk anda masuk ke pasar. Akan lebih mudah menyediakan sesuatu yang dibutuhkan daripada harus membuat sesuatu yang baru dan memaksa orang mengeluarkan uang untuk itu.

2. Rencana bisnis yang kurang matang

Sebuah rencana yang solid dan realistis sangatlah mutlak dibutuhkan sebuah bisnis. Dalam rencana itu, anda harus memuat target yang masuk akal, bagaimana mencapai target tersebut, prediksi masalah yang akan menghadang, serta bagaiman menyelesaikan masalah tersebut.

Dalam mencapai target tersebut, anda harus banyak melakukan riset dan survey. Rencana tersebut juga harus memuat biaya yang diperlukan untuk bisnis serta strategi dan jadwal operasional. Anda harus jalankan seluruh rencana dengan baik.

Jika anda mencoba melenceng dari rencana awal, misalnya menambah pengeluaran atau mengganti strategi, anda bisa berujung pada kegagalan. Kecualai jika anda menemukan masalah yang diprediksi bisa membunuh bisnis anda, jika tidak, tetaplah pada rencana semula.

Anda juga harus bisa cepat mengubah keputusan, jika ada masalah segera cari solusinya, jika pengeluaran membengkan segera berhemat. Semakin banyak masalah akan semakkin tinggi potensi gagalnya bisnis anda.

3. Tidak punya akses tambahan modal

Jika anda baru saja membuka usaha dan ternyata tidak berjalan dengan baik, apalagi modal seret dan bisnisnya sudah diambang kematian, anda berada dalam posisi yang tidak bagus untuk mencari pinjaman.

Untuk mencegah hal itu terjadi, dari awal anda harus realistis, gunakan modal yang ada untuk bisa mencapai target yang sudah ditentukan sehingga membuat arus kas anda terus mengalir. Terlalu banyak memikirkan pinjaman untuk modal dalam membuka bisnis bukanlah awal yang baik.

4. Lokasi yang buruk, tidak eksis di internet dan kurang penjualan promosi

Lokasi yang buruk sudah barang tentu menjadi faktor negatif bagi bisnis, terutama yang mengandalkan pelanggan para pejalan kaki. Tapi, saat ini ada yang lebih penting, yaitu eksistensi di dunia maya. Eksistensi bisnis anda di internet dan jejaring sosial sama pentingnya dengan lokasi asli di dunia nyata.

Dengan begitu, pelanggan akan mengetahui bisnis anda dengan cepat sehingga lebih mudah mendapatkan pelanggan yang benar-benar butuh akan bisnis anda. Langkah selanjutnya adalah mulai melayani mereka.

Eksistensi ini mirip dengan promosi penjualan. Tak hanya harus anda pastikan promosi ini sampai ke pelanggan, tapi juga harus pelanggan yang tepat. Pastikan promosi penjualan anda lakukan kepada orang yang berminat pada bisnis anda.

Buatlah orang lain tak hanya menyukai bisnis anda, tetapi membutuhkan dan menginginkan bisnis anda tersebut. Dengan demikian, anda akan membentuk barisan pelanggan yang loyal.

5. Terlena dengan kesuksesan

Setelah anda merumuskan rencana, menjalankan bisnis dan mendapatkan basis pelanggan, jangan terlalu puas dengan hasilnya. Bisa jadi ini belum waktunya untuk merasa puas. Terus pantau situasi pasar dan cari tahu apakah anda harus mengubah rencana bisnis anda. Berada di posisi paling dibutuhkan membuat anda punya banyak waktu untuk mempertahankan strategi sehingga bisa tetap sukses. Jangan sampai merasa puas jika anda belum bisa mengubah dunia, seperti layaknya industri musik atau film Holywood.

6. Terlalu cepat berekspansi

Jika bisnis anda sudah mulai berjalan dengan baik dan menuju ke arah sukses, saatnya berekspansi. Tapi, cara anda memperluas bisnis harus sama seperti membangun bisnis tersebut dari awal. Jangan gegabah dan terlalu percaya diri dalam membuka cabang untuk bisnis anda.

Pastikan anda menemukan pasar dan daerah yang tepat untuk berekspansi. Jika anda berencana mendiversifikasi produk, jangan sampai melenceng dari lini bisnis awal, atau anda akan terjebak dalam membentuk sebuah bisnis baru seperti mulai dari awal lagi.

Jika sebuah bisnis berkembang terlalu cepat dan tidak mengikuti beberapa poin di atas, seperti riset pasar, strategi dan rencana bisnis yang baik, maka bisnis tersebut bisa cepat tenggelam.

Kesimpulan:

Meskipun rata-rata bisnis baru, biasanya usaha kecil dan menengah, jarang bertahan lama bukan berarti bisnis anda akan gagal begitu saja. Melalui perencanaan dan fleksibilitas, anda bisa menghindari kesalahan-kesalahan di atas dan menjadi bagian dari 25% yang berhasil bertahan lebih dair 15 tahun berbisnis.


http://finance.detik.com/read/2012/01/09/072916/1809862/479/6-alasan-mengapa-bisnis-baru-lebih-sering-gagal