Thank you for using rssforward.com! This service has been made possible by all our customers. In order to provide a sustainable, best of the breed RSS to Email experience, we've chosen to keep this as a paid subscription service. If you are satisfied with your free trial, please sign-up today. Subscriptions without a plan would soon be removed. Thank you!
Speperti yang dikutip dari The Hindu, Senin (1/8/2011), bekas gigitan berukuran besar tersebut ditemukan pada fosil ekor dinosaurus pemakan tumbuhan, Pukyongosaurus.
Fosil yang ditemukan oleh Profesor Paik In-Sung ini diterbitkan di jurnal online Palaeogeography, Palaeoclimatology, Palaeoncology. Paik bersama tim dari Enviromental Sciences Departmnet of Pukyong National University, Pusan, menemukan bekas gigitan di ekor Pukyongosaurus, seekor dinosaurus pemakan tumbuhan yang hidup di semenanjung Korea pada jaman Cretaceous, sekira 120 juta tahun yang lalu.
Bekas gigitan itu sendiri adalah sepanjang 17 sentimeter, lebar 2 sentimeter dan sedalam 1,5 sentimeter. Para ilmuwan masih kesulitan untuk menentukan jenis dinosaurus apakah yang meninggalkan bekas gigitan sebesar itu.
"Sangat sulit untuk mengidentifikasi seekor spesies hanya berdasarkan dari bekas gigitan. Bagaimanapun, bekas gigitan tersebut mampu menyediakan sedikit informasi mengenai cara maupun kebiasaan makan mereka," ungkap para peneliti.
Dikatakan oleh para ilmuwan bahwa bekas gigitan dengan berbagai ukuran di satu tulang menandakan bahwa berbagai predator telah memakan mangsa yang sama. Hal ini bisa disamakan dengan kebiasaaan makan para hewan pemakan daging.
Fosil ekor tersebut ditemukan di Hadon, wilayah bagian tenggara dari semenanjung Korea. "Penemuan ini merupakan bekas gigitan dinosaurus pertama yang ditemukan di Korea Selatan" pungkas Paik.
sumber
--
Source: http://pangkalan-unik.blogspot.com/2011/08/ilmuwan-temukan-bekas-gigitan.html
~
Manage subscription | Powered by rssforward.com
