Metropol Parasol, Bangunan dengan Seni Tinggi

Bagikan ke teman :
...
Bisnis forex adalah salah satu bisnis online yang sangat diminati saat ini ditengah wabah pandemi yang tak kunjung usai. Justru pandemi saat ini bisa menjadi opportunity bagi kita untuk mendapatkan peluang meraih penghasilan tambahan. Segera BUKA AKUN kamu dan isi depositmu dan mulai Trading sekarang !!! Cara Buka Akun | Cara Deposit


Kembali ke dunia arsitektur kali ini kami mengetengahkan Metropol Parasol yang merupakan bagian dari Plaza de la Encarnacíon di Seville, bangunan ini baru selesai dibangun tahun ini setelah lima tahun pembangunan. Uniknya bangunan ini terbuat dari kayu, menjadikan bangunan ini seni instalasi kayu terbesar di dunia.


Built within the heart of Seville, the Metropol Parasol becomes the city's most fascinating must-see destination


Built within the heart of Seville, the Metropol Parasol becomes the city's most fascinating must-see destination

Bangunan ini berbentuk seperti sarang lebah, didalamnya terdapat museum arkeologi, pasar petani, dan atap panoramic.

Built within the heart of Seville, the Metropol Parasol becomes the city's most fascinating must-see destination

Struktur berlubang menawarkan keteduhan bagi pengunjung.

Built within the heart of Seville, the Metropol Parasol becomes the city's most fascinating must-see destination

Perancang, Jürgen H. Mayer, mengatakan "bentuk bangunan ini terinspirasi oleh kubah katedralSevilla", hasil karyanya ini disebut katedral tanpa dinding.

Built within the heart of Seville, the Metropol Parasol becomes the city's most fascinating must-see destination

Desainnya sendiri memadukan antara kayu dan besi.

Built within the heart of Seville, the Metropol Parasol becomes the city's most fascinating must-see destination
Metropol Parasol dilihat dari atas






sumber:http://haxims.blogspot.com/2011/06/metropol-parasol-bangunan-dengan-seni.html

noreply@blogger.com (Serba unik) 01 Jul, 2011


--
Source: http://ruang-unikz.blogspot.com/2011/07/metropol-parasol-bangunan-dengan-seni.html
~
Manage subscription | Powered by rssforward.com


Pembaca kami juga menyukai