Isi Dialog Produser Miyabi dengan FPI

Bagikan ke teman :
...
Bisnis forex adalah salah satu bisnis online yang sangat diminati saat ini ditengah wabah pandemi yang tak kunjung usai. Justru pandemi saat ini bisa menjadi opportunity bagi kita untuk mendapatkan peluang meraih penghasilan tambahan. Segera BUKA AKUN kamu dan isi depositmu dan mulai Trading sekarang !!! Cara Buka Akun | Cara Deposit

Gambar
Front Pembela Islam (FPI) menggelar demonstrasi di kantor Maxima Picture, PH yang memproduksi film 'Hantu Tanah Kusir' yang menampilkan Miyabi, Rabu (1/12/2010) siang ini. Dalam aksi tersebut, FPI menemui produser film tersebut, Ody Mulya Hidayat, untuk menyampaikan penolakan mereka atas kedatangan bintang film asal Jepang itu.

Pertemuan tersebut berlangsung di lantai 2 kantor Maxima sekitar 15 menit. Dalam pertemuan itu, pihak FPI diwakili antara lain oleh Ketua DPD FPI DKI Jakarta Habib Salim Alatas dan wakilnya, Fachry.  

Berikut petikan isi dialog dalam pertemuan tersebut:

Habib Fachry: Ini ikon porno internasional, terus jangan ngomong doang, mana buktinya? Terus isu yang kedua mau ke FPI, dan isunya keluar dari Anda.

Habib Salim: Ini dampaknya bahaya, belum keluar film 'Hantu Tanah Kusir' kemarin ada anak memperkosa anak umur enam tahun karena nonton film porno. Jadi mengertilah Pak Ody, yang akan marah itu masyarakat. Kalau Maria Ozawa itu bertaubat apa kerangka bertaubat itu menurut Anda? Jangankan kita yang gede, yang ngerti urusan tempat tidur, anak kecil lihat paha saja sudah tahu ke mana larinya.

Suara saja dipermasalahkan ulama apalagi ini dipertontonkan. Sekali lagi FPI tidak pernah melarang orang mencari nafkah, tapi tolong agar caranya diperhatikan terhadap moral dan agama.

Jadi jangan bawa alasan taubat kalau nggak tahu kriterianya seperti apa. Jangan membawa bala (bencana, Miyabi) ke Jakarta. Karena Jawa dan Sumatera sudah terjadi. Kalau Anda membawa bala kita tinggal menunggu laut berbalik ke Jakarta.

Habib Fachry: Kami menentang kedatangan Miyabi, mengecam Miyabi membuat film di Indonesia, mengecam pemerintah tidak efektif menjalankan undang-undang anti-pornografi.

Ody: Kemarin saya dapat info kalau FPI mau datang. Silakan saja, sikap saya selalu terbuka. Tapi kalau urusan taubat itu bukan wilayah saya, itu wilayah Allah.

Bagi saya dia sudah taubat, tapi menurut antum (FPI-red) kan nggak. Saya juga belum tahu. Saya kan tidak sendiri, karena ada juga pihak dari luar negeri.

Habib Salim: Kami menahan Anda untuk tidak mendatangi Miyabi. Tapi kalau masih mendatangkan Miyabi kita akan mendatangi lagi. Ini tidak ada hubungannya dengan kewarganegaraan Jepang. Tapi ini masalahnya tolong dipikirkan segala pihak semuanya apalagi ini bintang porno. Mau taubat atau nggak, dengar kabar Miyabi mau datang orang akan membuka internet dan cari film Miyabi. Ini sekarang kami kasih surat pernyataan sikap.
(ebi/mmu)

Pembaca kami juga menyukai