10 Proyek Besar Google Yang Gagal Total

Bagikan ke teman :
...
Bisnis forex adalah salah satu bisnis online yang sangat diminati saat ini ditengah wabah pandemi yang tak kunjung usai. Justru pandemi saat ini bisa menjadi opportunity bagi kita untuk mendapatkan peluang meraih penghasilan tambahan. Segera BUKA AKUN kamu dan isi depositmu dan mulai Trading sekarang !!! Cara Buka Akun | Cara Deposit



Google boleh dianggap sebagai rajanya situs pencarian. Sistem iklan AdSense dan AdWords-nya pun sangat sukses di dunia iklan online.

Produk Google lainnya yang menikmati 'angin surga' termasuk Gmail, Google Talk dan Google Maps. Ada juga hasil akuisisi yang sukses dimanfaatkan Google, ini termasuk situs berbagi video YouTube, mesin penerbit konten Blogger dan sistem operasi mobile Android.

Namun di balik itu semua, tak sedikit produk Google yang gagal. Kemudian, produk-produk itu dimatikan atau dialihkan menjadi bagian dari produk lainnya.

Berikut adalah 10 di antaranya:

1. Google Wave: Sempat disebut-sebut sebagai teknologi yang akan 'menggantikan email', pengembangan Google Wave akhirnya dihentikan. Kematian Wave konon disebabkan penggunaannya yang terlalu rumit.

2. Google Notebook: Layanan ini memungkinkan pengguna mencatat sesuatu sambil merambah halaman web. Namun penggunanya yang sedikit membuat layanan ini sekarang bagai hidup segan mati tak mau.

3. Google Answers: Diawali sebagai sebuah layanan berbayar, Google Answers lama kelamaan dihadirkan juga dalam versi gratis. Pada akhirnya, layanan ini gagal bersaing dengan Yahoo! Answers.

4. Google Video: Sebelum YouTube, Google sempat punya layanan sendiri bernama Google Video. Setelah membeli YouTube, Google pada akhirnya memilih untuk mempertahankan YouTube dan memenggal 'anak'-nya sendiri.

5. Google Print Ads: Dengan maksud berbaik hati pada media cetak, Google sempat membuka layanan semacam AdSense bagi koran cetak. Tentunya, layanan ini lalu gagal.

6. Google Mashup Editor: Sebuah layanan bagi pengembang untuk uji coba aplikasi ini akhirnya digantikan oleh layanan lain dari Google bernama App Engine.

7. Search Mash: Situs yang bahkan nyaris tak dikenal ini konon merupakan salah satu tempat Google mencoba fitur atau teknologi pencarian barunya. Sekarang situs ini sudah 'bernasib seperti dinosaurus'.

8. Jaiku: Sebenarnya, Twitter versi Google ini belum benar-benar mati. Meski masih bisa diakses, Jaiku sudah tak mendapat dukungan resmi Google dan hanya dijalankan oleh sukarelawan.

9. Dodgeball: Layanan berbasis lokasi ini seharusnya bisa bersaing dengan FourSquare atau Gowalla. Namun kini ia sudah dimatikan dan diganti dengan Google Lattitude.

10. Lively: Ini adalah salah satu eksperimen Google dalam situs jejaring sosial. Calon 'pembunuh Facebook' ini akhirnya malah mati sendiri.

Pembaca kami juga menyukai