Istri Kabur Karena Rumah Tak Punya Toilet
Apa alasan seorang perempuan meninggalkan suaminya? Suami selingkuh atau suami tak mampu menafkahi istri biasanya menjadi alasan utama.
Tetapi seorang perempuan di Negara Bagian Madhya Pradesh meninggalkan suami yang baru saja dinikahinya karena alasan lain.
Perempuan bernama Anita Narre itu meninggalkan suaminya hanya delapan hari setelah menikah karena rumah suaminya tak memiliki toilet.
“Tak baik bagi seorang perempuan buang air besar di ruang terbuka. Seharusnya setiap rumah memiliki toilet,” kata Narre.
Sang suami, Shivram bukannya tidak mau membangun toilet di rumahnya. Namun, kemiskinanlah yang membuat Shivram harus mengubur mimpi memiliki toilet yang layak.
Shivram mengatakan istrinya akan kembali setelah pembangunan toilet yang dibiayai tabungan dan bantuan warga selesai dilakukan.
Sebagaimana dilansir BBC, Selasa (14/02), keputusan Narre ini ternyata berbuah hadiah. Sebuah LSM menghadiahi Narre uang sebesar US$10.000 karena berani memaksa suaminya membangun toilet.
Minimnya sarana toilet yang layak di rumah penduduk adalah masalah umum di pedesaan India dan biasanya perempuanlah yang paling menderita.
Setidaknya setengah juta warga India tidak memiliki akses ke sarana sanitasi dasar yang layak.
Banyak warga India yang tidak memiliki toilet yang layak atau kakus sederhana.
Namun, sejumlah negara bagian seperti Chhattisgarh kini memiliki undang-undang yang mengharuskan para pejabat dan wakil rakyat memiliki toilet di kediaman mereka setahun setelah terpilih.
Bagi para pejabat dan wakil rakyat yang tak bisa memenuhi kewajiban ini akan menghadapi ancaman pemecatan.
Undang-undang kewajiban membangun toilet ini telah diperkenalkan di sejumlah negara bagian sebagai bagian dari program sanitasi untuk semua yang dipromosikan pemerintah India.
Program ini dilakukan untuk mengurangi kebiasaan buang air besar sembarangan, yang biasa dilakukan di pedesaan dan kawasan miskin India.
Dana khusus disediakan agar masyarakat mau membangun toilet untuk mempromosikan kesehatan dan mengurangi praktek pengumpulan kotoran manusia yang biasa dilakukan warga dari kasta terbawah.
www.pelitaonline.com
Orang Ini Melintasi Air Terjun Kanada-AS Dengan Tali
Seorang pakar akrobat mendapatkan izin untuk menjadi orang pertama dalam lebih satu abad yang melintas air terjun Niagara dengan tali kawat.
Nik Wallenda, 33, akan melintas air terjun yang melintas Kanada dan Amerika Serikat pada pertengahan tahun ini.
Sebelumnya, Pemerintah Kanada menolak memberikan izin kepada Wallenda namun dilaporkan mengubah pendirian karena aksi akrobat ini diperkirakan dapat menarik ratusan juta dolar untuk perekonomian setempat.
“Keputusan untuk memberikan izin muncul setelah disepakati bahwa upaya ini akan menjadi sejarah dan juga dapat menjadi promosi bagi air terjun Niagara,” kata ketua Komisi Niagara Janice Thomson dalam satu pernyataan, dikutip BBC.
“Ini adalah peluang yang sangat unik,” kata Thomson sambil menambahkan komisi tengah mempertimbangkan untuk mengadakan acara ini setiap 20 tahun sekali.
Wallenda merencanakan untuk berjalan dengan tali setebal sentimeter sepanjang 500 meter, yang dipasang sepanjang air terjun paling besar di dunia ini
Orang terakhir melintas tahun 1896
Perjalanan melintas tali ini diperkirakan akan memakan waktu 45 menit.
Pemerintah Kanada memperkirakan dapat meraup sekitar US$120 juta dari pertunjukan ini.
Orang terakhir yang melintas Niagara dengan tali adalah James Hardy pada tahun 1896.
Wallenda adalah generasi ketujuh dari keluarga sirkus dan akrobat Flying Wallenda, yang dikenal sering mengadakan pertunjukan berjalan dengan tali atau kawat tanpa ada jaring pengaman.
Wallenda pertama kali berjalan di atas tali pada usia dua tahun dan ia menjanjikan pertunjukan yang tidak akan dilupakan orang.
“Mimpi saya adalah berjalan di balik kabut air terjun, menghilang dari penglihatan orang dan keluar lagi di ujung air terjun,” kata Wallenda kepada BBC.
“Rasanya sangat tenang saat saya berjalan di atas tali. Hanya saya dan tali kawat. Sangat menyenangkan,” tambahnya.
Tali akan dipasang pada ketinggian 70 meter persis di atas air terjun Niagara.
www.pelitaonline.com
Wow, Mereka Menikah Massal Tanpa Busana
Jelang pernikahan, biasanya pasangan calon mempelai bingung memilih baju yang pas untuk dikenakan pada acara pernikahan mereka.
Semua orang pastinya menginginkan momen sekali seumur hidup ini berlangsung dengan indah dan sempurna. Baru-baru ini, di Kingston, Jamaika ada sembilan pasangan yang memilih cara lain dalam berbusana untuk mengenang momen sakral mereka. Mereka memilih untuk tidak mengenakan busana apapun pada saat upacara pernikahan.
Seperti dilansir orange.co.uk, kesembilan pasang pengantin tersebut menikah massal dengan hanya mengenakan kerudung, cat tubuh, dan olesansunblock untuk melindungi kulit mereka.
Upacara ‘tak senonoh’ tersebut diadakan oleh resor Hedonisme II yang mengundang sepuluh pasangan. Satu pasangan kemudian putus sebelum hari pernikahan berlangsung tanpa alasan jelas. Tentu saja seluruh biaya ditanggung pihak penyelenggara.
Percayakah anda jika banyak sekali pasangan yang ingin ikut serta dalam acara tersebut? Dari 100 pasangan, hanya beberapa yang dipilih untuk menjawab segudang pertanyaan, termasuk pertanyaan mengenai mengapa mereka ingin memulai kehidupan pernikahan dengan telanjang.
“Kami saling mencintai telanjang jadi mengapa tidak memulai kehidupan kami bersama-sama dengan telanjang,” tegas salah satu pasangan di Dailymotion.
www.pelitaonline.com
Terapi Pengobatan Paling Aneh di Dunia
Terapi pengobatan alternatif sering menjadi pilihan masyarakat karena dianggap lebih manjur, murah dan tidak memiliki efek samping. Selain terapi umum, ada beberapa terapi yang tergolong aneh di dunia.
Pengobatan alternatif yang ada saat ini sebagian besar belum memiliki bukti ilmiah yang kuat dan hanya berdasarkan pengalaman dari pasien saja. Padahal bukti ilmiah tersebut untuk menunjukkan keamanan, efektivitas dan mutu dari suatu pengobatan.
Bahkan ada beberapa terapi yang bersifat ektrem yang masih banyak dipercaya dapat menyembuhkan penyakit. Berikut beberapa terapi pengobatan yang tergolong paling aneh di dunia, seperti dilansir cbsnews, Senin (5/3/2012):
1. Terapi minum bayi tikus
Bila direndam dengan anggur beras, bayi tikus yang baru berumur beberapa hari ini bisa berubah menjadi minuman tonik tradisional yang banyak dijadikan obat di China dan Korea.
Terapi ini dipercaya dapat mengobati beberapa jenis penyakit, mulai dari flu biasa hingga meningkatkan kejantanan pria.
2. Terapi lintah
Terapi lintah mulai umum di beberapa wilayah dunia, termasuk di Sanjeevani, India. Terapi ini merupakan praktik kuno yang didasarkan pada konsep menyeimbangkan tubuh dengan menggunakan lintah untuk mengeluarkan cairan empedu hitam, cairan empedu kuning, dahak dan darah kotor. Air liur lintah dipercaya memiliki antikoagulan sehingga memudahkan darah mengalir dengan mudah.
3. Mengikat dan menyilet pembuluh darah
Metode ini juga metode untuk mengeluarkan darah yang secara tradisional dilakukan di India. Terapi ini dilakukan dengan mengikat kaki kemudian pembuluh darah yang muncul akan disilet sedikit agar darah kotor mulai mengalir keluar.
4. Menuangkan minyak ke kepala
Di India, orang yang menderita migrain tidak perlu minum obat karena minyak obat akan langsung di tuangkan pada daerah yang sakit. Minyak obat digunakan untuk mengobati kondisi seperti migrain dan tinnitus (telinga berdengung).
Sekitar empat perlima dari hampir 1,2 miliar populasi di India mempraktikkan terapi pengobatan alternatif ini, menurut National Geographic.
5. Gauze treatment
Gauze treatment adalah terapi pengobatan yang dipraktikkan di beberapa daerah di India, yang dipercaya dapat membuang racun dari perut. Terapi ini dilakukan dengan menelan strip kain kasa panjang dengan ujung kain disisakan sebagian. Kain kasa tersebut akan memijat perut secara manual untuk membersihkan perut. Kasa kemudian ditarik.
6. Makan sup ular
Beberapa orang minum sup ayam ketika sedang sakit. Tapi di Hong Kong dan China, orang minum sup ular agar tidak sakit. Sup ular dipercaya memiliki manfaat kesehatan secara keseluruhan.
7. Mengobati asma dengan lemak buaya
Meski sudah 300 tahun kontak dengan Eropa dan Peru, penduduk lokal Shibipo masih mempertahankan identitas kesukuan dan perdukunan yang kuat, menurut National Geographic.
Di daerah tersebut, dukun melakukan ritual rohani di depan seekor caiman (keluarga buaya). Lemak dari caiman digunakan untuk mengobati masalah paru-paru seperti asma.
http://health.detik.com
Pengobatan alternatif yang ada saat ini sebagian besar belum memiliki bukti ilmiah yang kuat dan hanya berdasarkan pengalaman dari pasien saja. Padahal bukti ilmiah tersebut untuk menunjukkan keamanan, efektivitas dan mutu dari suatu pengobatan.
Bahkan ada beberapa terapi yang bersifat ektrem yang masih banyak dipercaya dapat menyembuhkan penyakit. Berikut beberapa terapi pengobatan yang tergolong paling aneh di dunia, seperti dilansir cbsnews, Senin (5/3/2012):
1. Terapi minum bayi tikus
Bila direndam dengan anggur beras, bayi tikus yang baru berumur beberapa hari ini bisa berubah menjadi minuman tonik tradisional yang banyak dijadikan obat di China dan Korea.
Terapi ini dipercaya dapat mengobati beberapa jenis penyakit, mulai dari flu biasa hingga meningkatkan kejantanan pria.
2. Terapi lintah
Terapi lintah mulai umum di beberapa wilayah dunia, termasuk di Sanjeevani, India. Terapi ini merupakan praktik kuno yang didasarkan pada konsep menyeimbangkan tubuh dengan menggunakan lintah untuk mengeluarkan cairan empedu hitam, cairan empedu kuning, dahak dan darah kotor. Air liur lintah dipercaya memiliki antikoagulan sehingga memudahkan darah mengalir dengan mudah.
3. Mengikat dan menyilet pembuluh darah
Metode ini juga metode untuk mengeluarkan darah yang secara tradisional dilakukan di India. Terapi ini dilakukan dengan mengikat kaki kemudian pembuluh darah yang muncul akan disilet sedikit agar darah kotor mulai mengalir keluar.
4. Menuangkan minyak ke kepala
Di India, orang yang menderita migrain tidak perlu minum obat karena minyak obat akan langsung di tuangkan pada daerah yang sakit. Minyak obat digunakan untuk mengobati kondisi seperti migrain dan tinnitus (telinga berdengung).
Sekitar empat perlima dari hampir 1,2 miliar populasi di India mempraktikkan terapi pengobatan alternatif ini, menurut National Geographic.
5. Gauze treatment
Gauze treatment adalah terapi pengobatan yang dipraktikkan di beberapa daerah di India, yang dipercaya dapat membuang racun dari perut. Terapi ini dilakukan dengan menelan strip kain kasa panjang dengan ujung kain disisakan sebagian. Kain kasa tersebut akan memijat perut secara manual untuk membersihkan perut. Kasa kemudian ditarik.
6. Makan sup ular
Beberapa orang minum sup ayam ketika sedang sakit. Tapi di Hong Kong dan China, orang minum sup ular agar tidak sakit. Sup ular dipercaya memiliki manfaat kesehatan secara keseluruhan.
7. Mengobati asma dengan lemak buaya
Meski sudah 300 tahun kontak dengan Eropa dan Peru, penduduk lokal Shibipo masih mempertahankan identitas kesukuan dan perdukunan yang kuat, menurut National Geographic.
Di daerah tersebut, dukun melakukan ritual rohani di depan seekor caiman (keluarga buaya). Lemak dari caiman digunakan untuk mengobati masalah paru-paru seperti asma.
http://health.detik.com
WoW, 60% Remaja Indonesia Kecanduan Seks Bebas
Berdasarkan data yang dihimpun PKBI (Perkumpulan Keluarga Berencana Indonesia) tahun 2006 menunjukkan remaja yang mengaku pernah melakukan hubungan seks pranikah adalah remaja usia 13-18 tahun. Sebanyak 60% di antaranya mengaku tidak menggunakan alat kontrasepsi dan mengaku melakukannya di rumah sendiri.
Tragis memang, tapi itulah kenyataannya karena kurangnya informasi atau pengetahuan akan reproduksi dan seksual yang benar menjadikan seks sebagai ajang coba-coba yang berujung pada beberapa risiko di antaranya kehamilan.
"Seksual aktif di kalangan remaja adalah realitas yang tidak bisa dipungkiri. Tingginya remaja yang melakukan seks pranikah di rumah karena orangtua merasa aman kalau membiarkan anaknya ada di rumah sendiri, sehingga tidak terlalu diawasi. Padahal, remaja paling banyak melakukannya di rumah," kata Deputi Keluarga Sejahtera dan Pemberdayaan Keluarga BKKBN Dr Sudibyo Alimoeso, MA di Jakarta, Rabu (22/2).
Sudibyo menjelaskan seks memang kerap digunakan remaja sebagai ajang uji coba dan rasa penasaran. Ini terjadi karena kurangnya pengetahuan kesehatan reproduksi dan seksual yang dimiliki remaja.
Selain itu, kurangnya pengawasan orangtua di rumah juga seringkali membuat remaja merasa nyaman dan aman untuk melakukan hubungan seks pranikah.
"Ini juga karena pengetahuan orangtua yang tidak cukup untuk berkomunikasi tentang seksualitas dengan anak. Anak seharusnya mendapatkan informasi yang tepat dari orangtua agar dia tidak mendapatkan informasi yang salah dari luar, karena menurut survei kebanyakan remaja dapat informasi tentang seks dari temannya," jelas Sudibyo.
Karenanya, sambung Sudibyo, para remaja ini sebenarnya memerlukan pelayanan kesehatan reproduksi lebih spesifik. Terutama bagi remaja yang mengalami risiko Tiad KRR (seksualitas, HIV/AIDS dan Napza).
"Dengan mendapatkan informasi yang benar mengenai risiko Kesehatan Reproduksi Remaja (KRR), maka diharapkan remaja akan semakin berhati-hati dalam melakukan aktivitas kehidupan reproduksinya," tegas Sudibyo.
http://gayahidup.inilah.com/read/detail/1833410/60-remaja-indonesia-kecanduan-seks-bebas
Langganan:
Postingan (Atom)