Hot News

Inilah Ratusan Mirror Domain WikiLeaks

Ada anekdot berbasis fakta yang menggelitik soal kebebasan informasi di Internet. Jika pemerintah di negeri-negeri Komunis macam Tiongkok atau Korea Utara tidak suka pada situs tertentu, mereka akan memblokir supaya tidak bisa diakses warganya.
Tetapi di Barat, terutama Amerika Serikat, pemerintah malah menghancurkannya. Faktanya,WikiLeaks dikeroyok bukan hanya oleh lembaga pemerintah tetapi juga korporasi-korporasi AS yang semula digunakan jasanya oleh situs WikiLeaks.
Misalnya, alamat WikiLeaks.Org dihapus permanen oleh penyedianya, EveryDNS.net setelahWikiLeaks.org menjadi sasaran "serangan yang menghalangi akses (DDoS)". 
"Serangan-serangan itu, dan juga serangan selanjutnya, akan mengancam stabilitas prasarana EveryDNS.net yang menyediakan akses bagi hampir 500.000 situs lainnya," dalihnya.
Segera sesudah itu, pendiri WikiLeaks, Julian Assange, dan timnya menyewa tiga domain baru di Eropa;  WikiLeaks.de (Jerman), WikiLeaks.fi (Finlandia) dan WikiLeaks.nl (Belanda).
Perkembangan terakhir, ternyata di luar ketiga domain itu, masih banyak lagi mirror domain,sebagai cadangan bagi database WikiLeaks. Ratusan mirror domain itu agaknya dikerjakan secara sukarela oleh para penyokong kebebasan informasi. Susunan tautannya silakan klik di sini.
Maka, betul kata WikiLeaks sebagaimana ditulis melalui akun Twitternya, Minggu (5/12/2010), "Jegal kami, maka kami akan lebih menjadi kuat lagi."
Di Twitter pula, orang-orang bergunjing soal kata WikiLeaks yang tak sekali pun nongol sebagai trending topics, tema yang paling banyak dibicarakan pengguna Twitter sejagat. Ia masih kalah dengan kata "Bachdim" yang merujuk pada nama Irfan Bachdim, idola baru hanya bagi warga Indonesia itu.
Padahal, kata "WikiLeaks" sedang naik daun luar biasa. Bahkan, seperti juga diakuiWikiLeaks, kata "WikiLeaks" sekarang dua kali lipat lebih populer dibanding "Wikipedia", ensiklopedia online yang jauh lebih dulu berdiri dan tak berhubungan dengan WikiLeaks.
Hasil pencarian untuk kata "Wikipedia" di Google, menunjukkan 207.000.000 entri, sedangkan kata "Wikileaks" mencapai 415.000.000 entri. Maka, orang-orang pun berkicau, apakah Twitterjuga menyensor kata "WikiLeaks"?
http://tekno.kompas.com/read/2010/12/05/19123381/Inilah.Ratusan.Mirror.Domain.WikiLeaks-8

WoW, Kendaraan Lapis Baja Bisa Jadi Heli

Kendaraan lapis baja bisa berubah jadi helikopter? Kedengarannya hanya bisa terwujud dalam mainan anak-anak. 

Tapi ternyata tidak. Hal yang kedengaran tidak mungkin itu akan segera terwujud beberapa tahun mendatang. Kendaraan lapis baja yang bisa berubah menjadi helikopter akan melengkapi fasilitas para tentara yang ada di garis depan di Afganistan. 



Untuk mewujudkannya, Defense Advanced Research Projects Agency (DARPA) di Pentagon telah meluncurkan program senilai 41 juta pounds untuk mengembangkan program kendaraan lapis baja terbang yang nantinya bisa mengangkut empat orang personil. 



Kendaraan serupa Humvee itu nantinya akan menggunakan bahan komposit yang bisa melindungi tentara dari tembakan, ledakan IED dan misil. Direncanakan, kendaraan bisa menempuh jarak sekitar 280 mil, baik di darat maupun di laut. 




Selain itu, proses pendaratan dan lepas landas juga bisa dilakukan secara vertikal, seperti pesawat jet Harrier. Keuntungannya, dengan cara tersebut kendaraan perang ini bisa memperluas aksesnya di berbagai macam daerah.

Yang menakjubkan, tak perlu seseorang yang berpengalaman dalam menerbangkan pesawat untuk mengendarai kendaraan ini ketika berubah menjadi helikopter. Kendaraan ini sudah dilengkapi dengan kontrol terbang otomatis

Kendaraan ini nantinya akan dilengkapi dengan berbagai senjata untuk menyerang dan bertahan. Sementara, laju kendaraan perang ini bisa mencapai 65 mph di darat dan terbang dengan kecepatan hingga lebih dari 150 mph. 

Juru biacara DARPA mengatakan, "Kami berusaha menggabungkan keunggulan panser dan helikopter, mewujudkannya menjadi satu kendaraan perang dengan fleksibilitas dalam geraknya. Dengan teknologi ini, transportasi menjadi tak terbatas."

Terrafugia, sebuah perusahaan yang memproduksi mobil terbang komersial telah setuju untuk membuat prototipe dari "mobil baja" terbang ini. Prototipe kendaraan ini akan siap pada tahun 2015. 

Rencananya, kendaraan lapis baja terbang akan dinamai Transformer atau TX, berfungsi membantu tentara untuk menghindari serangan yang mematikan, mengevakuasi tentara yang terluka dan melarikan diri lebih cepat. Perubahan dari mobil baja ke helikopter direncanakan hanya dengan satu sentuhan pada tombol khusus.


http://sains.kompas.com/read/2010/12/05/16494097/Klik..Kendaraan.Lapis.Baja.Jadi.Heli-8

FPI Mau Beri Busana Muslim untuk Jupe dan DP

Front Pembela Islam (FPI) DPD Jakarta mengaku sangat kesal terhadap Julia Perez (Jupe) dan Dewi Perssik (DP), yang mereka anggap mengumbar aurat. Saking kesalnya, mereka sampai tak berkeberatan untuk menyediakan busana muslim bagi kedua pedangdut dan pemain film itu.  
Ketua FPI DPD Jakarta Habib Salim Umar Alatas mengungkapkan hal itu ketika dihubungi olehKompas.com pada Minggu (5/12/2010) di Jakarta. "Kalau perlu, kami akan berikan baju muslim yang pantas untuk mereka," seru Salim.
Selain soal busana muslim tersebut, Salim mengimbau agar Jupe dan DP meminta maaf kepada publik dan berjanji untuk tidak lagi tampil seksi. "Selain itu, mereka juga harus meminta maaf untuk tidak mengulangi (tampil seksi) seperti itu, baik di depan umum, film, maupun di internet," ujarnya.
http://entertainment.kompas.com/read/2010/12/05/17222864/FPI.Mau.Beri.Busana.Muslim.untuk.Jupe.dan.DP-8

Ribuan Penari Tortor Naposo Bulung Pecahkan Rekor Muri

Sebanyak 1.134 pelajar dari tiga Sekolah Menengah Atas (SMA) di Medan menggelar tarian Tortor Naposo Bulung secara serentak di Lapangan Merdeka Medan, Sumatera Utara (Sumut), Minggu (5/12). Tarian khas asal Kabupaten Tapanuli Selatan (Tapsel) ini akhirnya memecahkan rekor penari terbanyak yang pernah digelar secara serentak dari Museum Rekor Indonesia (Muri).

Pagelaran tarian massal ribuan pelajar ini sekaligus menandai pembukaan acara Pekan Budaya Sumut 2010 yang digelar selama sepekan di Lapangan Merdeka Medan. Para penari melenggok menari Tortor Naposo Bulung, sambil diiringi alunan gendang Batak.

Panjang barisan penari lebih dari 200 meter hingga memenuhi ruas Jl Pulau Pinang yang berada di sisi utara Lapangan Merdeka. Uniknya, para penari mengenakan pakaian adat dari berbagai suku dan etnis di Sumut.

Perwakilan Muri yang hadir dalam acara tersebut, Yusuf Ngadri menyatakan tarian Tortor Na Poso Bulung yang diikuti ribuan penari secara serentak, memecahkan rekor penari terbanyak yang pernah digelar secara massal.

“Sebelumnya belum pernah ada tarian yang diikuti lebih dari seribu penari secara serentak. Ini tidak hanya secara nasional, bisa jadi secara internasional,” kata Yusuf usai menyerahkan piagam di Lapangan Merdeka Medan, Sumut, Minggu (5/12/2010).

Atas prestasi ini, Yusuf menyerahkan piagam penghargaan Muri kepada pihak penyelenggara Pemerintah Provinisi Sumatera Utara dan Pemkot Medan. Sementara Walikota Medan, Rahudman Harahap mengatakan, rekor Muri tersebut bukan bentuk prestasi semata, namun juga pengakuan yang dijadikan semangat bagi pemerintah daerah untuk lebih berbuat lagi.

“Semoga rekor itu menjadi semangat buat pemerintah daerah dalam menggelar berbagai even di masa mendatang,” kata Rahudman.

Medira, salah seorang penari yang terlibat dalam tarian tortor Naposo Bulung, menyatakan, sangat bangga karena ikut memecahkan rekor muri. “Sebelum tampil, kami latihan selama dua minggu. Awalnya sangat sulit karena harus serentak, tapi akhirnya jadi terbiasa,” ujar Medira.

http://www.detiknews.com/read/2010/12/06/023626/1509501/10/ribuan-penari-tortor-naposo-bulung-pecahkan-rekor-muri

Lindungi Indonesia Dari Godaan Nurdin Yang Terkutuk

Penolakan atas kepemimpinan Nurdin Halid di persepakbolaan Indonesia terus bermunculan. Setelah sebelumnya terpampang besar spanduk yang menyatakan dukungan kepada Nurdin Halid di Stadion Gelora Bung Karno, kini muncul spanduk tandingan.

Sebelumnya, akibat menolak spanduk dukungan untuk Nurdin Halid, penonton Piala AFF 2010 merobek spanduk dukungan tersebut. Hal itu dilakukan saat pertandingan Indonesia vs Malaysia Rabu (1/12/2010) lalu.

Saat tim asuhan Alfred Riedl bermain melawan Laos, Sabtu (4/12/2010) ini, sebagai tandingan spanduk dukungan terhadap Nurdin, pendukung fanatik tim Merah Putih menggantinya dengan spanduk berwarna merah menjuntai ke bawah. Spanduk itu bertuliskan "Lindungi Indonesia dari Godaan Nurdin yang Terkutuk".

Dalam pertandingan yang dimenangkan Indonesia dengan skor telak 6-0 itu, teriakan "Nurdin Turun, Nurdin Turun!" juga membahana di stadion kebanggan Indonesia berkapasitas 100.000 penonton tersebut.

Siapa Nurdin?
Siapakah Nurdin Halid? Dan apa yang membuat suporter sepakbola Indonesia serentak meneriakkan dirinya untuk turun dari jabatannya, bahkan memasang spanduk besar atas penolakannya?

Pria kelahiran Makassar ini menjabat sebagai Ketua Umum PSSI sejak tahun 2003, menggantikan Agum Gumelar. Kontroversi dirinya bermula ketika ia terjerat kasus korupsi gula dan beras impor tahun 2004 silam, setahun setelah menjabat sebagai Ketua Umum PSSI.

Saat itu, dirinya mendekam di balik jeruji besi selama dua tahun dan terkena denda uang sebesar 30 miliar rupiah. Namun, ia tetap bertahan sebagai Ketua Umum PSSI, menggunakan hak prerogatifnya.

Setelah bebas, ia kembali terlibat beberapa kasus korupsi, namun selalu lolos dari jeratan hukum. Sebut saja yang paling terkenal, kasus korupsi minyak goreng. Hal ini bahkan membuat Presiden FIFA. Sepp Blatter, gerah dan beberapa kali melayangkan perintah pada PSSI untuk mengganti ketua umumnya, karena sebuah organisasi sepakbola tidak bisa dipimpin oleh seseorang yang terjerat kasus, apalagi pernah menjadi tahanan.

Bahkan, FIFA telah mencoret nama Nurdin Halid sebagai ketua umum PSSI dari website resmi mereka. Namun Nurdin tidak bergeming dan menyatakan tidak akan mundur sebelum masa jabatan berakhir.

Ketika masa jabatannya berakhir tahun 2007 lalu, Nurdin kembali terpilih sebagai Ketua Umum PSSI untuk masa jabatan 2007-2011. Pemilihan ini kontroversial, karena melalui Musyawarah Nasional Luar Biasa (Munaslub), dimana dia menjadi calon tunggal dalam pemilihan tersebut.

Di bawah kepemimpinannya, persepakbolaan Indonesia mengalami berbagai gejolak, mulai dari sistem liga yang kerap berganti, keteledoran koordinasi dengan FIFA, hingga miskinnya prestasi timnas di kancah internasional.

Hal inilah tentunya yang membuat masyarakat penggila bola resah, dan puncaknya ketika Indonesia dipermalukan habis oleh Uruguay beberapa waktu lalu teriakan "Nurdin turun!" terdengar di sepanjang jalannya pertandingan.

http://www.arenabola.com/?page=artikel&act=detail&id=12651